PARIAMAN, KLIKPOSITIF– Selama Operasi Patuh di Pariaman, Sumbar, telah terjadi dua kali kecelakaan lalu lintas.
Dalam kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka.
Kasat Lantas Polres Pariaman, IPTU Anggi Prasetiyo saat didampingi Kanit Turjawali mengungkapkan hal tersebut.
“Benar, telah terjadi dua kali kecelakaan lalu lintas semenjak kami menggelar Operasi Patuh Singgalang 2022,” kata Kasat Lantas, IPTU Anggi Prasetiyo, Selasa 21 Juni 2022.
Menurut Kasat, operasi tersebut baru barjalan selama sembilan hari.
Operasi Patuh ini sendiri telah berlangsung serentak di seluruh daerah di Indonesia, semenjak 13 Juni hingga 26 Juni 2022.
“Dari dua kejadian kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka,” kata IPTU Anggi.
Kasat melanjutkan, Operasi Patuh Singgalang bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan.
“Sehingga warga disiplin saat berkendaraan. Mereka mau mematuhi aturan lalu lintas serta menggunakan safeti (pelindung) ketika berkendaraan,” ulas Kasat Lantas.
Menurut Kasat, kalau pengemudi kendaraan atau pengguna jalan disiplin serta patuh terhadap peraturan lalu lintas maka kecelakaan bisa terhindar.
Pelanggaran Selama Operasi Patuh
Selama sembilan hari Operasi Patuh Singgalang, Satlantas Polres Pariaman telah menjaring sebanyak 269 pelanggaranan lalu lintas.
“Operasi baru berjalan selama sembilan hari. Selama itu kami berhasil menjaring sebanyak 269 pelanggaran lalu lintas dan memberikan surat tilang,” kata IPTU Anggi.
Dikatakannya juga, pelanggaran tersebut meliputi pengemudi tidak menggunakan helem, pengemudi di bawah umur dan melawan arus.
“Ada juga pelanggaran seperti pengemudi tidak memiliki SIM serta STNK,” ulasnya.
Kasat juga mengatakan, selain melaksanakan penegakan hukum bagi pelanggar pihaknya juga melakukan upaya preventif.
“Kami juga melakukan upaya preventif seperti pengaturan, pengawalan, penjagaan dan patroli,” kata Kasat itu.
Upaya preventif itu berguna untuk memberikan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban lalu lintas.
Selain itu, pihak lantas juga melakukan upaya preemtif seperti memberikan imbauan baik secara langsung maupun media elektronik dan media masa.
“Spanduk dan imbauan juga kami buat di lokasi rawan kecelakaan lalu lintas,” kata Kasat.
Kasat berharap, dengan adanya operasi ini dapat menambah kesadaran warga saat berkendaraan.
“Sehingga angka kecelakaan lalu lintas berkurang di Pariaman,” ulasnya