PADANG PANJANG, KLIKPOSITIF — Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Bukittinggi lakukan studi tiru ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Padang Panjang guna mempelajari tata kelola sosial media (sosmed), Rabu (21/12).
Pada kesempatan ini, Penyuluh Pertanian Madya DPP, Sri Wahyuni, S.P selaku Tim Medsos DPP menyampaikan, pihaknya ingin mengelola medsos DPP terutama Instagram dan Facebook seperti yang telah dilakukan Kominfo.
“Sosmed Kominfo yang aktif dalam mempublikasikan program kegiatan Pemerintah Padang Panjang, menjadi rujukan kita untuk mengelola sosmed DPP. Meskipun ini bukan tupoksi utama, namun sesuai tuntutan zaman saat ini. Sosmed adalah salah satu cara ampuh sebagai sarana pemerintah untuk lebih dekat dengan publik yang dapat menjangkau masyarakat dengan lebih luas dan cepat,” jelasnya.
Selain karena centang biru, Sri menyebutkan sosmed Kominfo Padang Panjang selalu update menyajikan berita terbaru mengenai kegiatan Pemko. Hal ini membuat DPP ingin mengetahui bagaimana tata cara kelola dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas di lapangan hingga berita ditayangkan.
Pranata Humas Muda Kominfo, Yuliati Desi Putri, S.Pt yang menyambut rombongan menyebutkan, salah satu tugas pokok utama Kominfo adalah melaksanakan urusan pemerintahan dalam bidang komunikasi dan informatika. Untuk pengelolaan medsos ini merupakan tupoksi pada Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP).
“Dalam menjalankan tugas kita selalu berpatokan pada SOP yang telah ditetapkan. Untuk pembagian pelaksanaan tugas, selain merujuk pada tupoksi jabatan fungsional sesuai dengan Permen Kominfo Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Komunikasi dan Informatika, kita juga telah memiliki susunan Tim Redaksi. Sehingga masing-masing petugas bisa melaksanakan tugasnya sesuai yang telah ditetapkan,” terang Yuli.
Kegiatan ini juga diikuti Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DPP, Wiwit Suriyani, Perencana Ahli Muda, Febriko Robianto, S.P, Tim Medsos, Ainil Afifa Usra, Pelaksana DPP Reza Putri Octavia dan Rasmi.