Ditulis 12 Guru Perempuan, Kabupaten Solok Luncurkan Buku Ajar Budaya Alam Minangkabau

Klikpositif PATWAL Honda Periode 18 - 30 April 2025

Solok, Klikpositif – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga meluncurkan pemakaian Buku Ajar Budaya Alam Minangkabau (BAM), Selasa (30/1/2024) di SDN 03 Tanjung Balik Kecamatan X Koto Diateh.

Buku bahan ajar BAM yang dilaunching tersebut merupakan hasil karya 12 orang guru perempuan yang mengajar di Kecamatan X Koto Diateh yang dibimbing Kepala SDN 03 Tanjung Balik, Syamsul Bahri.

Masing-masing guru menulis bahan ajar untuk 1 semester, sehingga dari 12 guru lengkap 12 semester dari kelas 1-6 SD. Sesudah dilaunching, buku tersebut resmi digunakan di sekolah-sekolah di Kabupaten Solok.

Sekretaris Disdikpora Kabupaten Solok, Anthoni Saliza, mengatakan, Rapor Mutu Pendidikan di Kabupaten Solok yang terendah yakni indikator Literasi. Hal tersebut menandakan masih kurangnya budaya membaca di kalangan guru.

Dengan adanya Launching Buku Ajar BAM karya guru di Kec X Koto Diateh, kata Anthony mulai menjawab persoalan tersebut. Para guru mulai menulis yang artinya, guru sudah gemar membaca.

“Buku ajar BAM yang dibuat oleh guru di Kec X Koto Diatas ini, merupakan satu-satunya buku ajar BAM yang sesuai dengan CP Kabupaten Solok. Oleh karena itu, karya guru ini layak di apresiasi. Ini merupakan karya monumental dan sangat membanggakan.” kata Anthony Saliza.

Dia juga berharap, hasil karya guru di Kecamatan X Koto Diateh akan mampu  menginspirasi guru lainnya di Kabupaten Solok untuk berkarya lebih banyak lagi. Budaya literasi harus tumbuh di kalangan guru.

Pembimbing penulisan Buku Ajar BAM Kecamatan X Koto Diateh, Syamsul Bahri mengatakan, munculnya keinginan untuk menulis Buku Ajar BAM tersebut berawal dengan penerapan kembali pembelajaran BAM di Kabupaten Solok pada tahun ajaran 2023/2024.

Syamsul Bahri mengakui, buku tersebut masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu dia sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan ke depannya.

“Semoga buku tersebut dapat membantu guru-guru di Kabupaten Solok dalam pengembangan materi pembelajaran sesuai dengan lingkungan masing-masing, terutama dalam pembelajaran BAM,” tutupnya.

Exit mobile version