TANAH DATAR, KLIKPOSITIF – Diberitakan banyak media, Polri merilis ada sebanyak 1.125 anggota jaringan terorisme Negara Islam Indonesia (NII) tersebar di dua kabupaten di Sumatera Barat.
Dua kabupaten itu adalah Dharmasraya sebanyak 833 orang dan Tanah Datar sebanyak 292 orang.
“Kita sangat meragukan warga Tanah Datar banyak terpapar radikalisme tetapi kalau ada orang luar yang datang ke Tanah Datar, lalu menyebarkan ajaran radikal itu mungkin,” kata Bupati Tanah Datar Eka Putra, di Batusangkar, Rabu 13 April 2022.
Keraguan bupati tersebut melihat sejarah Tanah Datar sebagai daerah pejuang dan telah banyak melahirkan tokoh-tokoh bangsa.
Meski demikian, Bupati Eka akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Polri.
Hal itu untuk menindaklanjuti data warga yang terpapar terorisme tersebut.
“Kita akan mempelajari apa-apa saja kriteria yang terpapar ajaran radikal dan termasuk dalam jaringan teroris,” tutur Eka.
Hal ini akan menjadi dasar bagi Pemkab Tanah Datar dalam mengambil kebijakan dan melakukan pengawasan kepada masyarakat.
Minta Petunjuk BNPT
Eka Putra menyebut, pihaknya juga akan meminta petunjuk kepada BNPT kiat-kiat menelusuri adanya jaringan terorisme.
“Sehingga bisa dteruskan kepada pemerintahan nagari dan jorong sebagai garda terdepan masyarakat untuk menangkal upaya penyebaran ajaran terorisme,” ucap Eka.
Sementara itu, Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi Datuk Bungsu menyampaikan sudah berkoordinasi dengan Pemkab untuk meminta data ke pihak terkait siapa warga yang masuk jaringan terorisme tersebut.
Setelah ada datanya, baru cari solusi atau buat program supaya warga yang terpapar terorisme tersebut kembali ke NKRI dan menaati peraturan yang berlaku di Indonesia.
“Untuk saat ini Kita mengharapkan para orangtua, ninik mamak, alim ulama, dan tokoh adat untuk dapat membimbing anak kemenakan sehingga terhindar dari ajaran terorisme,” ucap Rony. (*)