TANAH DATAR, KLIKPOSITIF – Diberitakan banyak media, ada sebanyak 1.125 anggota jaringan terorisme Negara Islam Indonesia (NII) yang tersebar di dua kabupaten di Sumatera Barat.
Dua kabupaten itu adalah Dharmasraya sebanyak 833 orang dan Tanah Datar sebanyak 292 orang.
Pemberitaan media tersebut membuat beragam komentar di media sosial seperti Facebook dari netizen muncul. Ada yang menanggapi positif, negatif dan ada yang memberikan saran.
Seperti pemilik akun @S***di menuliskan bahwa data anggota jaringan teroris di Sumatera Barat sebanyak itu adalah asal menuduh saja.
“Kasus terorisme selalu yang disudutkan orang Islam. Di Ranah Minang masyarakatnya sangat beradap” tulis @S***di.
Kemudian, pemilik akun @D*ni menuliskan harapannya kepada pemerintah untuk lebih jeli melihat adanya kontrol sosial dari masyarakat.
“Pemerintah harus melakukan pengawasan terhadap masyarakat dengan menuntut peran aktif wali nagari dan perangkatnya dengan pendataan warganya,”.
Selanjutnya komentar dari pemilik akun @Na*h menuliskan khusus jumlah anggota teroris di Tanah Datar maka Pemkab dapat menyikapi warga pendatang bagaimana statusnya apakah singgah, menetap, atau kunjungan.
“Setiap jorong harus mengetahui warga baru minimal 1 x 24 jam. Selagi tidak ada ajaran atau jaringan terlarang yang masuk, selama itu Tanah Datar aman-aman saja dengan filosofi ABS-SBK”.
Ia mengharapkan semoga institusi Polri dapat mengklarifikasi apa saja kelompok-kelompok terlarang yang muncul sehingga Pemkab Tanah Datar dapat melakukan edukasi kepada masyarakatnya.
Sementara pemilik akun @Yo**e menulis pemerintah daerah seharusnya tiga tahun yang lalu sudah meminta datanya, karena kasus jaringan terorisme di Sumbar sudah lama terdeteksi dan dsampaikan para pakar teroris.