Rabu, 28 Mei 2025 - 00:17 WIB
Klikpositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Home News Nasional

Di-“bully” Soal Makan Mahal, Ini Jawaban Uni Cah

Ada kesalahan hitung yang dilakukan pegawainya.

redaksi
Senin, 18 Apr 2016 | 21:07 WIB
Nasi Kapau Uni Cah

Nasi Kapau Uni Cah (Haswandi/KLIKPOSITIF)

Share on FacebookShare on Twitter

KLIK POSITIF – Beberapa hari terakhir, media sosial dihebohkan dengan postingan akun Pesona Jejak Wisata Subari di Facebook, yang menyatakan makan di Uni Cah kawasan Kapeh Panji perbatasan Bukittinggi-Agam, masih mahal dan 27 orang yang makan di sana harus membayar dengan total Rp1.875.000. Postingan yang juga mengunggah bukti bon makan itu diposting pada 15 April 2016 pukul 17.04 WIB. Pro dan kontra mengapung dalam komentar postingan itu, meski postingan itu akhirnya dihapus oleh pemilik akun.

Owner Nasi Kapau Uni Cah, Anton, mengakui jika bon makan yang diposting itu berasal dari Nasi Kapau Uni Cah, dan membenarkan jika memang ada sekitar 27 orang yang makan di tempat usahanya. Namun ia keberatan jika dikatakan Nasi kapau Uni Cah ‘main pakuak’ terhadap pengunjungnya.

Baca Juga

Kementerian ATR/BPN Soroti Sengketa Lahan Antara TNI dan Masyarakat di Bukittinggi

Senin, 19 Mei 2025 | 19:04 WIB

Damkar Taksir Kerugian Kebakaran Gudang BBM di Bukittinggi Capai 2 M

Minggu, 18 Mei 2025 | 19:33 WIB

“Semua makanan dan minuman sudah ada daftar harganya, seperti ikan gulai bertelur harganya Rp35 ribu perpotong, dendeng Rp30 ribu perpotong, sementara usus, ayam, tunjang dan lainnya kecuali ikan, itu rata-rata Rp25 ribu perpotong,” kata Anton, Senin 18 April 2016.

Anton menilai, kebanyakan orang pasti akan tau jika makan di nasi kapau akan lebih mahal dibanding rumah makan biasa. Meski demikian, ia juga mengakui jika tarif lauk pauk di nasi kapau Uni Cah sedikit mahal dibanding tempat nasi kapau lainnya.

“Tapi lihat dulu dong, porsinya lebih besar dibanding di tempat lain. Wajar kan kalau sedikit lebih mahal. Begitu juga dengan kerupuk yang dijual Rp10 ribu perbungkus, kemasannya lebih besar dibanding rumah makan lainnya. Bahan bakunya juga pilihan. Jadi, jangan bicara seenaknya sebelum melihat faktanya seperti apa,” papar Anton.

Anton mengaku sangat senang jika ada yang protes langsung mendatangi rumah makannya ketimbang harus mengadu di dunia maya, karena menurutnya nanti bisa merugikan pariwisata Bukittinggi dan Agam, serta Sumbar pada umumnya.

“Makanan yang dihidangkan, itu beda tarifnya dengan nasi rames. Kalau pesan nasi rames, itu tarifnya standar Rp35 ribu. Tapi kalau dihidangkan, itu semuanya punya tarif. Di sini, kalau dihidangkan, sayur Rp10 ribu, nasi putih Rp10 ribu, nasi tambah Rp5 ribu. Jadi, kalau pengunjung membayar mahal, lihat dulu apa yang di makannya. Kalau lauknya nggak di makan, ya nggak dihitung,” jelas Anton.

Menurut Anton, total Rp1.875.000 dari 27 orang itu sangat wajar, bahkan ada kesalahan hitung yang dilakukan pegawainya.

“Setelah hitung ulang, harusnya mereka bayar sekitar Rp1.975.000, karena ada kesalahan hitung. Jadi, kurang Rp100 ribu lagi. Tapi gak apa-apalah. Kalau ragu harga makan di sini, sebaiknya tanya dulu sebelum dipesan,” sambung Anton.

Tags: Bukittinggi

Berita Lainnya

Kementerian ATR/BPN Soroti Sengketa Lahan Antara TNI dan Masyarakat di Bukittinggi

Senin, 19 Mei 2025 | 19:04 WIB

Damkar Taksir Kerugian Kebakaran Gudang BBM di Bukittinggi Capai 2 M

Minggu, 18 Mei 2025 | 19:33 WIB

Keren, 4 Siswi SMP 6 Bukittinggi Ikuti Program Pertukaran Budaya ke Jepang

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:17 WIB

UFDK Bukittinggi Ajukan Uji Materiil UU Kesehatan ke MK

Jumat, 2 Mei 2025 | 20:41 WIB
Selanjutnya
Keterngan foto; Kondisi Kelok 9 tempo dulu (kiri), Kelok 9 kondisi terkini (kanan)

Kelok 9, Icon Ranah Minang di Antara Dua Cagar Alam di Limapuluh Kota

Tinggalkan komentar
Classy FM

Berita Hangat.

Langkah Tegas Pemko Padang Tertibkan Aktivitas Hiburan Orgen Tunggal, Batasi Jam Operasi

Senin, 26 Mei 2025 - 19:12
Pertemuan Bupati Mentawai, Rinto Wardana dengan Kepala BP Taskin, Budiman Sujatmiko

Kabar Gembira! Mentawai Dibidik Jadi Pilot Project Pengentasan Kemiskinan BP Taskin di Sumbar

Kamis, 22 Mei 2025 - 08:45

Soal Jalan Rusak di Padang, Muharlion Minta Dinas PUPR Lakukan Hal Ini

Senin, 26 Mei 2025 - 12:48
Kondisi kapal Rimata milik Pemkab Mentawai pasca kebakaran

Kapal Pemkab Mentawai Terbakar di Pelabuhan Bungus, Satu ABK Terluka

Jumat, 23 Mei 2025 - 18:03

Pemko Payakumbuh Gelar Rapat Evaluasi Reformasi Birokrasi

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:14
KlikPositif.com - Media Generasi Positif

Gedung Serba Guna Lt. II PT.Semen Padang,
Indarung - Padang, Sumatera Barat,
Indonesia
Telp. (0751) 202761, 74999,
Fax. (0751) 74999
Email: redaksiklikpositif@gmail.com

Follow Us

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Kategori

  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara

Networks

  • 🌎 KlikPositif
  • 🌎 KataSumbar
  • 🌎 Classy FM
  • 🌎 Classy Production
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2022 Klikpositif - Media Generasi Positif by Classy Corp.

Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara