Cara Membedakan Aksara Jawa dan Aksara Bali

aksara Honocoroko sama aksara Bali mirip banget.

Klikpositif PATWAL Honda Periode 18 - 30 April 2025

KLIKPOSITIF — Cara Translate Aksara Jawa cukup mudah. Hanya perlu tuliskan di Google translate, kemudian klik proses. Tunggu sampai proses selesai. Mudah, bukan? Ada yang lebih menarik daripada translate, nih.

Pernah ngga, sih, kalian berpikir kalau aksara jawa sama Bali mirip? Iya, aksara Honocoroko sama aksara Bali mirip banget. Sekilas sama saja, sih, ngga ada bedanya.

Tapi, jika ditelisik lebih dalam, keduanya beda. Beda sekali. Hanya mirip dari bentuknya saja. nah, apa saja yang membedakan? Lalu kenapa bisa mirip begitu? Dalam kesempatan kali ini kita akan jelaskan semuanya sebagaimana pembahasan yang kita rangkum dari situs tedieka.com, Simak selengkapnya yuk!

Mengenal Aksara Bali dan Jawa

Di Indonesia, aksara khas di sebuah daerah sangatlah banyak. Jika ditelisik lebih dalam, aksara jawa dan bali sebenarnya berasal dari satu kebudayaan, yakni India. Ada satu sumber yang mengatakan awalnya Honocoroko dan aksara bali berasal dari India.

Diajarkan oleh pendatang dari India. Kemudian berkembangkan menjadi sebuah budaya. Di Bali aksara tersebut berjumlah 47. Sedangkan di jawa hanya 20 aksara. 

Meski berjumlah 47 tapi yang lazim digunakan hanya 18 saja. mari cermati beda keduanya, kawan.

Aksara Jawa

Ha na ca ra ka 

Da ta sa wa la

 pa dha ja ya nya

 ma ga ba tha nga

Sedangkan aksara bali seperti di bawah ini.

Aksara Bali

Ha na ca ra ka da 

Ta sa wa la 

Pa ja ya nya

 ma ga ba nga

beda aksara Bali dan Jawa hanya pada dha tha. Di Bali ngga dipakai, sedangkan di jawa ada. Tapi meski begitu, aksara Bali sebenarnya lebih banyak dan lebih lengkap.

Sejarah aksara Bali dan Jawa

Menurut  I.B Made Suasta, aksara Jawa dan Bali berasal dari pengaruh India. Di India ada aksara tertua yang disebut Karosthi. Dari sini berkembang menjadi Pallowa dan Dewonegari. Dahulu kala, orang India menyebarkan pengaruh Hindu melalui perluasan koloni, agama dan dagang. Mereka membawa serta ajaran Hindu dan aksara.

Di Nusantara, aksara tersebut berubah menjadi aksara Kawi. Dari aksara Kawi berubah menjadi Aksara Jawa dan aksara Bali. Di Jawa sendiri, aksara Honocoroko muncul ketika awal Islam datang. Berbeda dengan Bali, di sana orang menulis dengan aksara mereka baru pada abad 18. Sedangkan di Jawa lebih banyak ditemukan pada penyebaran agama. Contohnya ketika sunan Kalijaga menyebarkan dakwah dengan syair dan kakawin dalam bahasa jawa.

Berbeda dengan jawa, aksara bali terpecah menjadi dua jenis: Aksara Suci dan Bukan. Keduanya terpecah lagi jadi beberapa bagian. Setiap bagian dipakai pada klasifikasinya masing-masing.

Itulah penjelasan ringkasnya soal beda keduanya. Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi.




 

Exit mobile version