Biasa Makan Terlalu Banyak, Ini Ancamannya Bagi Kesehatan

Dalam jangka panjang, kebiasaan makan berlebihan bisa saja menimbulkan banyak gangguan kesehatan

ilustrasi

ilustrasi (net)

Hayati - launching PCX 160

KLIKPOSITIF – Makan terlalu banyak ternyata memiliki efek negatif bagi tubuh. Efek langsung yang akan Anda rasakan yakni perut begah akibat kekenyangan.

Dalam jangka panjang, kebiasaan makan berlebihan bisa saja menimbulkan banyak gangguan kesehatan. Makan berlebihan menyebabkan lambung membesar melebihi ukuran normalnya untuk menyesuaikan jumlah makanan yang masuk.

Lambung yang membesar ini menekan organ-organ lain sehingga Anda merasa tidak nyaman. Makan terlalu banyak juga menimbulkan efek pada kerja organ tubuh. Organ-organ Anda bekerja lebih keras dari biasanya untuk mencerna makanan.

Pankreas dan usus juga menghasilkan lebih banyak enzim pencernaan untuk membantu proses ini. Agar makanan lebih mudah dicerna, dinding lambung juga memproduksi lebih banyak asam klorida (HCl). Jika Anda makan banyak, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan panas atau rasa tidak nyaman di ulu hati (heartburn).

Pada saat yang sama, lambung menghasilkan banyak gas yang membuat perut semakin terasa penuh. Kombinasi rasa tidak nyaman dan bertambah kerasnya kerja organ akhirnya memberikan efek lesu dan mengantuk setelah makan terlalu banyak.

Tubuh mengubah sebagian kalori dalam makanan yang Anda konsumsi menjadi energi. Sementara itu, sisanya disimpan dalam bentuk lemak. Jika kalori yang masuk ke tubuh lebih banyak dari yang keluar, Anda akan mengalami kenaikan berat badan.

Menambah berat badan sebenarnya tidak buruk bila Anda melakukannya dengan cara yang sehat. Namun, kenaikan berat badan akibat kebiasaan makan berlebihan bisa menyebabkan kelebihan berat badan (overweight) atau bahkan obesitas.

Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Eating Disorders, makan terlalu banyak memiliki efek dalam meningkatkan risiko diabetes tipe2. Awalnya, kebiasaan ini dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam perut (lemak viseral) Anda.

Begitu lemak perut menumpuk, tubuh jadi lebih mudah mengalami peradangan. Kondisi ini lalu berujung menjadi resistensi insulin. Pada kondisi resistensi insulin, insulin yang diproduksi pankreas tidak mampu menurunkan gula darah sehingga kadarnya selalu tinggi.

Makan secara berlebihan bisa menyebabkan kelebihan berat badan dan ini merupakan faktor risiko dari banyak penyakit. Anda akan lebih rentan terkena hipertensi, kolesterol tinggi, dan faktor-faktor lainnya yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Efek negatif ini akan semakin besar bila Anda terlalu banyak makan junk food, seperti gorengan, minuman manis, dan daging olahan. Pasalnya, junk food merupakan sumber lemak trans, gula tambahan, dan natrium dalam jumlah yang besar.

Exit mobile version