KLIKPOSITIF – Para peneliti mengungkapkan bahwa tiap orang memiliki proses penuaan yang berbeda-beda. Dalam jurnal yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences disebut ada sejumlah faktor yang menentukan seberapa cepat dan lambat proses penuaan seseorang.
Beberapa faktor tersebut di antaranya adalah tekanan darah, fungsi paru, kolesterol, indeks massa tubuh, inflamasi, keutuhan DNA, gigi, pembuluh darah di belakang mata, sistem kekebalan tubuh, kebugaran kardioresepsi, dan panjang telomere (tutup pelindung pada ujung kromosom yang diduga mempersingkat usia).
Tim peneliti melakukan perhitungan umur biologis yang dilakukan pada peserta berusia di bawah 30 sampai mendekati 60 tahun. Pada tahun berikutnya, peneliti kembali melakukan pengukuran 18 faktor dan perhitungan umur biologis tiap peserta. Setelah itu peneliti melakukan perbandingan terhadap kedua hasil perhitungan untuk mengetahui kecepatan proses penuaan tiap individu.
80% faktor yang mempengaruhi penuaan adalah genetik
Sebagian peserta penelitian yang memiliki umur biologis lebih tua, mengalami proses penuaan yang lebih cepat dari orang seusianya. Sebaliknya, peneliti juga mendapati jika peserta lain yang memiliki umur biologis lebih muda mengalami proses penuaan yang lebih lambat dibanding orang seusia mereka. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, para peneliti mengatakan jika 80% faktor yang memengaruhi kecepatan proses penuaan pada tiap orang ialah genetik. Hal ini dikarenakan faktor genetik berada di luar kendali manusia. Akan tetapi, beberapa faktor seperti penyakit kronis dan perubahan psikologis juga turut berperan dalam menentukan kecepatan penuaan seseorang.
Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan bisa mempengaruhi kandungan garam dalam tubuh. Selain itu, alkohol juga bisa menyumbat sel-sel baru yang seharusnya menggantikan sel-sel yang telah mati. Itu sebabnya, kebanyakan mengonsumsi alkohol membuat sel-sel kulit mati menumpuk di wajah sehingga wajah nampak lebih kusam dan lusuh.
Merokok
Merokok memberikan efek buruk bagi kesehatan. Sebuah penelitian menunjukan, selain memperpendek usia Anda dengan meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru-paru, ternyata merokok juga bisa mengaktifkan enzim yang memecah elastisitas kulit. Mengisap rokok membuat otot-otot di sekitar wajah, lebih tepatnya mulut, menjadi tertarik atau melar. Selain itu, asap yang dihasilkan dari rokok akan menyebakan kulit wajah menjadi kering sehingga membuat wajah jadi cepat keriput.
Kurang tidur
Seiring bertambahnya usia, Anda masih harus memenuhi kebutuhan tidur selama 7 sampai 8 jam setiap malam untuk kesehatan yang optimal. Kurang tidur tidak hanya membuat kantung mata saja, melainkan juga bisa mempercepat proses penuaan. Oleh sebab itu, mendapatkan tidur yang cukup pada malam hari adalah sesuatu yang sangat penting.
Malas membersihkan wajah
Setelah seharian beraktivitas, ada baiknya Anda meluangkan waktu untuk membersihkan wajah dari kotoran dan debu yang menempel di area wajah. Pasalnya, jika tidak dibersihkan, kotoran akan menumpuk di wajah sehingga memberikan peluang timbulnya masalah kulit seperti kulit kusam, lusuh atau bahkan memunculkan jerawat yang mempengaruhi penampilan Anda.