Alasan Anda Tak Perlu Takut pada Karbohidrat Sehat

Hayati Motor Padang

KLIKPOSITIF – Asupan karbohidrat adalah salah satu topik yang paling hangat diperdebatkan dalam ilmu gizi. Karbohidrat di klaim menyebabkan penambahan berat badan, penyakit jantung, dan berbagai masalah lainnya – seperti halnya lemak dulu.

Dilansir dari laman healthline, diet rendah karbohidrat juga bermanfaat, terutama untuk penurunan berat badan, diabetes, dan kondisi kesehatan lainnya. Namun, tidak semua sumber karbohidrat diciptakan sama. Berikut 9 alasan mengapa Anda tidak boleh menghindari semua karbohidrat.

1. Karbohidrat tidak hanya membuat gemuk

Para ilmuwan pernah berhipotesis bahwa karbohidrat lebih meningkatkan risiko obesitas dibandingkan lemak dan protein. Menurut hipotesis ini, karbohidrat penyebab utama obesitas karena kemampuannya meningkatkan kadar insulin, sehingga mendorong penyimpanan kalori sebagai lemak. Ide ini dikenal sebagai model obesitas karbohidrat-insulin.

Tentu saja, asupan berlebihan nutrisi penghasil kalori – lemak, karbohidrat, atau protein – bisa menjadi resep efektif untuk menambah berat badan. Namun, tidak ada bukti kuat yang mendukung gagasan bahwa diet tinggi karbohidrat dapat membuat Anda gemuk. Faktanya, banyak penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan tinggi karbohidrat dan obesitas.

Para ilmuwan yakin keefektifannya disebabkan oleh penghapusan karbohidrat olahan seperti gula tambahan dan peningkatan fokus pada sumber karbohidrat sehat dan berserat tinggi, serta protein dan lemak.

Namun, satu penelitian besar selama 12 bulan yang membandingkan efektivitas diet rendah karbohidrat yang sehat dengan diet rendah lemak yang sehat tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam penurunan berat badan. Singkatnya, kualitas karbohidrat yang Anda makan lebih penting dibandingkan proporsi karbohidrat dalam makanan Anda.

2. Manusia purba sering makan karbohidrat

Belajar memasak membawa perubahan besar bagi manusia purba, karena daging yang dimasak memberikan peningkatan protein, lemak, dan kalori. Bukti baru menunjukkan bahwa makanan kaya karbohidrat seperti sayuran akar, polong-polongan, dan bahkan biji-bijian juga dimasak dan dikonsumsi oleh nenek moyang manusia.

Karbohidrat yang dimasak tidak hanya lebih bergizi tetapi juga lebih menarik bagi pemburu-pengumpul yang lapar. Teori ini didukung oleh bukti biologis yang menunjukkan bahwa manusia purba mulai mengembangkan salinan tambahan gen amilase, yang membantu menghasilkan enzim yang diperlukan untuk mencerna karbohidrat bertepung.

Selain itu, pertimbangkan bahwa setiap sel di tubuh Anda menggunakan glukosa, yang merupakan gula karbohidrat. Bahkan otak yang paling banyak beradaptasi dengan lemak membutuhkan setidaknya 20% energinya dari karbohidrat.

3. Intoleransi gluten jarang terjadi

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan gandum hitam. Dengan mengurangi karbohidrat dari pola makan Anda, secara otomatis Anda juga menghilangkan gluten.

Diet bebas gluten diperlukan bagi penderita penyakit celiac atau beberapa jenis penyakit autoimun lainnya. Diet bebas gluten juga bermanfaat bagi orang-orang dengan sensitivitas gluten non-celiac atau intoleransi gandum.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa hanya sedikit orang dengan sensitivitas gluten yang dilaporkan sendiri sebenarnya mengalami kondisi ini. Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa hanya 3 dari 59 peserta yang percaya bahwa mereka sensitif terhadap gluten bereaksi terhadap gluten.

4. Serat – karbohidrat – penting untuk kesehatan optimal

Nutrisi jarang bersifat hitam dan putih. Meski begitu, sebagian besar ahli sepakat bahwa mengonsumsi serat baik untuk kesehatan Anda. Sebagian besar serat makanan terbuat dari karbohidrat. Serat larut sangat bermanfaat untuk menjaga berat badan dan kesehatan jantung. Serat meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk mencerna dan menyerap nutrisi, berkontribusi terhadap penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan.

5. Bakteri usus mengandalkan karbohidrat untuk energi

Keseimbangan antara bakteri usus yang menguntungkan dan berbahaya dapat memengaruhi risiko berbagai kondisi terkait gaya hidup, baik fisik maupun psikologis. Untuk tumbuh, bakteri menguntungkan usus Anda membutuhkan karbohidrat untuk berfermentasi menjadi energi.

Ternyata, serat larut merupakan nutrisi penting. Beberapa sumber serat larut makanan terbaik termasuk kacang-kacangan dan gandum, yang tinggi karbohidrat.

 

 

 

 

 

Exit mobile version