KLIKPOSITIF – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga Ketua Steering Committee Formula E Jakarta Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa IMI sebagai perpanjangan tangan federasi otomotif dunia atau FIA siap menyukseskan pelaksanaan acara balap mobil listrik internasional Formula E di Jakarta atau Jakarta E-Prix 2022 pada tanggal 4 Juni 2022 mendatang. Terlepas dari masalah hukum yang sedang berjalan di KPK.
“Silahkan KPK terus memprosesnya hingga ke pengadilan. Anak baru mahasiswa hukum juga tahu, bahwa perbuatan hukum seseorang dialah yang menanggungnya. Bukan acaranya yang dihukum untuk dibubarkan atau dibatalkan. Apalagi ini sudah terlanjur dibayarkan lunas untuk tiga putaran atau tiga seri. Yaitu tahun 2022, 2023 dan 2024,” ujar Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini menegaskan bahwa untuk menghindari politisasi yang lebih jauh, dirinya telah menunjuk tokoh otomotif Indonesia yang juga Dewan Pembina IMI Tinton Soeprapto untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai Ketua Steering Commitee (SC) mendampingi Sekretaris Jenderal IMI Ahmad Sahroni sebagai Ketua Organizing Committe (OC) Formula E Jakarta.
“Sebagai Ketua Umum IMI, penunjukan Pak Tinton yang menjadi legenda balap Indonesia diharapkan mampu mendorong penyenggaraan Balap Formula E ini sesuai dengan tata laksana dan peraturan internasional FIA. Berbagai kejuaraan balap internasional pernah dijuarai oleh Tinton. Bahkan, pemerintah memberikan penghargaan Adimanggala Krida pada tahun 2014 untuk kepeduliannya pada olahraga otomotif. Karena pengalamannya, itulah saya memercayai Tinton Soeprapto sebagai pelaksana ketua steering committee Formula E Jakarta, mendampingin Ahmad Sahroni sebagai OC,” ujar Bamsoet dalam sambutannya saat meresmikan Sirkuit Zabaq, di Tanjung Jabung Timur, Jambi, Minggu (5/12/21).
Turut hadir Gubernur Jambi Al Haris, Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto, Bupati Sarolangun Cek Endra, Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto, dan Ketua IMI Jambi Syafruddin. Hadir pula pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Pembina Tinton Soeprapto, Badan Pengawas Brigjen Pol Syamsul Bahri, Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis dan Guntur Muchtar, Komisi Sosial Kombes Pol Putu Putera Sadana serta Komunikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan ini menuturkan Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk penyelenggaraan Formula E. Karenanya, pelaksanaan Formula E di Jakarta harus tetap dilakukan agar tidak ada uang yang terbuang percuma.
“Kita semua tahu uang yang telah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk Formula E tidak bisa diminta kembali. Sebab itu, kita harus memanfaatkan apa yang sudah dibayarkan dalam bentuk kebermanfaatan ekonomi bagi masyarakat. Jangan sampai ada satu sen pun dari uang yang telah dikeluarkan untuk Formula E tidak kembali dalam bentuk manfaat bagi rakyat,” kata Bamsoet.
Ketua MPR RI ini memaparkan, berkaca dari pelaksanaan World Superbike di Mandalika, pertumbuhan ekonomi di Mandalika dalam seminggu meroket naik 5 persen.
Hotel, penerbangan, restoran penuh. Bahkan, rumah-rumah penduduk banyak yang ditinggali oleh para turis. UMKM pun kembali hidup dari penjualan makanan, merchandise serta souvenir-souvenir.
“Tidak hanya itu, pelaksanaan World Superbike merekrut 1.475 tenaga kerja dari NTB, termasuk penduduk dari enam desa penyangga disekitar Mandalika. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga mendapat tambahan dari pajak hiburan sebesar 15 persen, pajak parkir 30 persen, serta pajak restoran dan hotel sebesar 15 persen. Saya optimistis pelaksanaan Formula E di Jakarta juga akan membawa peningkatan ekonomi nasional yang cukup besar setelah terimbas Pandemi Covid-19,” pungkas Bamsoet.