PADANG, KLIKPOSITIF — Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Barat terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 dengan berkolaborasi bersama pemerintah daerah dan stake holder terkait lainnya.
Pada Kamis (18/11/2021), vaksinasi diselenggarakan secara serentak di 5 kabupaten/kota, yakni Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Tanah Datar dan Agam.
Kelima lokasi ini dipilih karena capaian vaksinasinya lebih rendah dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Barat.
Kepala BIN Daerah Sumbar Hendra, S.IP, MM mengatakan, pihaknya dan jajaran bersama-sama dengan stakeholder yang lain dalam dua pekan ini menyelenggarakan gebyar vaksin secara serentak pada tanggal 16, 18 dan 23 November 2021, di lima kabupaten/kota.
“BIN melakukan vaksinasi massal secara serentak di lima kabupaten, titik lokasi ada yang di Kantor Wali Nagari, Sekolah dan Masjid. Selain vaksinasi terpusat, Kami juga mendatangi para nelayan petambak udang di Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman.
Alhamdulillah mereka antusias untuk divaksin,” tutur Hendra.
Gencarnya BIN berkolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI dan Polri serta stakeholder lainnya dalam melakukan vaksinasi, merupakan perintah langsung dari Presiden kepada Kepala BIN Budi Gunawan, untuk mempercepat upaya menciptakan kekebalan komunal melalui vaksinasi, apalagi saat ini ada potensi gelombang ketiga dari varian virus Delta Plus.
“Negara-negara di Eropa dan Asia saat ini dilanda serangan baru varian virus Delta Plus, yang penularannya lebih cepat dari varian Delta. Sumatera Barat juga harus melakukan persiapan untuk mengantisipasinya, dengan terus menggencarkan vaksinasi sehingga target minimal 70% di akhir tahun 2021 dapat tercapai. Hal ini penting untuk terciptanya kekebalan komunal di Sumatera Barat,” lanjut Hendra.
Binda Sumbar dalam menyelenggarakan vaksinasi melakukannya dengan beberapa cara diantaranya vaksinasi terpusat, dari rumah ke rumah (door to door) dan sistem antar jemput atau “japuik Tabaok.”
“Kami melihat kesadaran masyarakat untuk divaksin terus tumbuh berkat sosialisasi dan pencerahan yang telah dilakukan. Masyarakat cukup antusias, karena sudah mulai menyadari betapa pentingnya vaksinasi dalam menangkal virus Covid-19. Adanya stimulus yang diberikan seperti “door prize” dan bantuan sembako bukanlah penentu masyarakat mau divaksin, tetapi hanyalah penyemangat saja. Masyarakat mau divaksin bukan karena hadiah itu, tetapi adalah karena kesadaran sendiri, hal ini merupakan hasil dari sosialisasi dan pencerahan yang dilakukan oleh stakeholder terkait,” ujarnya.
Hendra selanjutnya mengajak agar seluruh pihak di Sumbar bahu-membahu dan saling mendukung dalam upaya meningkatkan vaksinasi, demi melindungi masyarakat Sumatera Barat.
“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat Sumatera Barat, antara lain para Ulama, Ninik Mamak, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Tokoh Pemuda agar bersama-sama mendukung dan mensukseskan vaksinasi. Vaksinasi merupakan wujud pelaksanaan kewajiban negara untuk melindungi rakyatnya.” tutup Hendra.(rilis)