PADANG, KLIKPOSITIF – Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengajak masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, mengingat saat pandemi Covid-19 agar khusyuk beribadah selama Ramadan 1442 Hijriah.
“Dapat kita lihat bersama di India terhadap kasus Covid-19 sekarang ini dalam satu hari 300 ribu orang yang tertular wabah Covid -19 dan banyak mayat bergelimpangan,” katanya saat safari Ramadan di Masjid Nurul Iman Dusun Ujung Tanah, Jorong Padang Mardani, nagari mangopoh Kecamatan lubuah Basung Kabupaten Agam, Minggu malam (25/4).
Sedangkan di Sumbar sendiri dikatakannya, tiga hari lalu naik ke tingkat empat Nasional, peringkat satu dialami oleh DKI, peringkat dua Jawa Barat, peringkat ketiga Jawa tengah dan yang ke empat Sumbar.
“Untuk DKI penduduknya 12 juta, Jabar 55 juta, Jawa tengah 40 juta, Sumbar 5,5 juta artinya persentasenya amat sangat besar,” terangnya.
Disampaikannya Audy, India terlena langsung terjadi ledakan 300 ribu. Fakta utamanya India tiba-tiba terjadi ledakan karena pemerintah gagal membatasi mobilitas pergerakan penduduk, tanpa disiplin prokes yang kuat.
“Kadi jangan ditanya lagi kenapa mudik di larang. Kami tidak ingin hal ini terjadi di Sumbar, tetap patuhi protokol kesehatan, supaya aman dari Covid-19 selama pelaksanaan ibadah tarawih dan sholat Jumat maupun salat lima waktu berjamaah di masjid,” sebutnya.
Selanjutnya dia menyebutkan apabila positif Covid-19 naik, ekonomi pasti turun. Dua kurva ini pasti ada pembatasan gerakan ekonomi dan tentu sangat berpengaruh terhadap pembatasan masyarakat.
“Dan yang kita inginkan kurva Covid-19 turun kurva ekonomi naik. Kalau itu terjadi kita berharap pembangunan jalan akan jalan lancar tentu bantuan terhadap masyarakat juga akan besar, karena banyak dana refocusing dialihkan untuk kesehatan,” sebutnya.
Oleh karena itu, Audy mengimbau demi kelancaran pembangunan di Sumbar wagub mengajak seluruh baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota menahan beban akibat covid-19 ini dengan satu kata kunci yakni tertib terhadap prokes.
“Dari zona Orange saat ini, kita berharap bisa menjadikan bisa kembali menjadi zona kuning lagi sehingga kembali hijau,” harapnya. (*)