KLIKPOSITIF – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster bereaksi keras atas hasil imbang yang diperoleh anak asuhannya kala melawan Semen Padang FC.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion H Agus Salim, Kota Padang, Minggu (15/12) itu, Persebaya hanya bisa membawa pulang 1 poin dari Padang.
Namun, bukan hasil pertandingan itu yang membuatnya bereaksi keras. Melainkan peran perangkat pertandingan.
Menurut dia, ada yang salah dengan perangkat pertandingan, yang membuat timnya mengalami kerugian.
Adapun kesalahan tersebut disampaikannya kepada wasit dan match commisioner. Sehingga ia meminta agar PSSI menyelidiki kesalahan tersebut.
“Selamat untuk wasit, VAR, dan match commissioner. Saya ingin investigasi penuh dari PSSI atas kejadian yang terjadi,” katanya.
Sepanjang laga, pihak Persebaya sempat mengalami masalah dalam melakukan pergantian pemain.
Pergantian itu dilakukan Paul pada menit ke 75 yang melibatkan pemain Riswan Lauhin dan menit ke 84 dengan pemain Kasim Botan.
Saat itu, Paul mengatakan, pihaknya tidak diizinkan mengganti pemain, dengan alasan kedua pemain tersebut tidak terdaftar dalam data.
“10 menit Persebaya mencoba pergantian dengan Riswan, dan dia (match commissioner) melihat Kasim dan Riswan tidak ada di atas kertas, bagaimana ini terjadi, saya ingin full investigasi dari PSSI.”
“Saya ingin full report pertandingan. Bila tidak ada report, maka akan ada pertanyaan serius tentang pertandingan itu,” jelasnya.
Di sisi lain, ia juga menyoroti keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Ardi Idrus.
Menurutnya, keputusan itu sangat merugikan timnya, mengingat Persebaya Surabaya harus bermain dengan 10 pemain selama 35 menit.
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang mampu menjaga gawang tetap clean sheet hingga akhir laga.
“Babak kedua kita 25 menit dengan 10 pemain, ditambah tadi 10 menit jadi total 35 menit dengan 10 pemain.”
“Sekali lagi, selamat untuk semua orang yang terlibat,” pungkasnya kemudian.(*)