PARIAMAN, KLIKPOSITIF — Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan bahwa pemerintahan desa (Pemdes) merupakan pemerintahan terdepan dari Pemko Pariaman. Berbagai program Pemko Pariaman ujung tombaknya berada di desa. Keberhasilan pemdes adalah keberhasilan Pemko Pariaman.
Hal ini diungkapkannya saat membuka Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang dihadiri oleh seluruh kepala desa se Kota Pariaman di Grand Rocky Hotel di Bukittinggi, Rabu (10/5/2023).
Berbagai program dilaksanakan di desa seperti pembukaan jalan swadaya dengan pola gotong royong. Hingga saat sekarang sudah dibuka jalan baru sebanyak 24 ruas.
โJalan ini bisa dibuka tentunya berkat partisipasi aktif kepala desaย dan masyarakatnya dengan sukarela menyerahkan tanahnya untuk kemaslahatan bersamaโ, ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa jalan yang sudah dibuka tersebutย akan ditingkatkan bertahap sesuai dengan kapasitas anggaran pemko.
โKita juga mengusahakan beberapa jalan yang sudah dibuka akan dibantu melalui anggaran pemerintah pusat. Bila kondisi keuangan sudah normal maka juga akan dianggarkan melalui APBDโ, sambungnya.
Dibidang pendidikan, lanjutnya program Satu Keluarga Satu Sarjana (Sagasaja) juga ujung tombaknya ada di desa. โKepala desa tentu lebih tahu dengan masyarakatnya yang kurang mampu dan pantas untuk dikuliahkan melalui progam iniโ, terangnya dihadapan 55 kepala desa.
โDubalang dan Barakai kita giatkan kembali karena juga ujung tombak pemerintahan desa dalam menjaga keamanan dan menjaga kebersihan desa. Penyuluh agama di desa juga perlu lebih digiatkan lagi sehingga kegiatan keagamaan di desa bisa lebih semarak lagiโ, imbuhnya.
Wako juga menyinggung masalah APBD Kota Pariaman yang sangat terbatas.
โMeskipun APBD Kota Pariaman masih minim namun Pemko Pariaman tetap membantu anggaran pemdes tahun ini sebesar 6,6 miliyar untuk 55 desa di Kota Pariamanโ, terangnya.
Penanganan stunting juga ujung tombaknya ada di desa. โKami menargetkan angka stunting di Kota Pariaman tahun ini bisa turun menjadi satu digit. Ini perlu upaya kerjasama antara pemdes dan Pemko Pariamanโ, pungkasnya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pemerintahan Desa, Yalviendri mengatakan dalam laporan kegiatannya bahwa pelaksanaan bimtek tersebut berdasarkan ย UUย nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. โMateri bintek ini meliputi proses penyelenggaraan pemdes mulai dari perencanaan hingga pelaporan keuangan, termasuk juga materi yang berhubungan dengan pencegahan tipikor, pemberhentian dan pengangkatan perangkat desaโ, jelasnya.
Kegiatan yang digelar selama dua hari ini menghadirkan narasumber dari unsur Kejaksaan Negeri Pariaman, Polres Pariaman dan DPMD Kota Pariaman.