KLIKPOSITIF – Cuci otak adalah salah satu cara pelecehan emosional dalam hubungan. Beberapa orang menggunakan cara ini untuk mencoba menguasai pikiran pasangannya. Mereka umumnya mencoba membatasi, mengendalikan atau mengubah pemikiran pasangan mereka.
Ada banyak cara di mana pencucian otak terjadi dalam hubungan manusia. Langkah pertama adalah menebarkan rayuan atau bermulut manis dan kemudian mulai mengancam, memeras, mendominasi, menyerang, mengkritik, memanipulasi, merendahkan, menyalahkan dan bahkan menyiksa!
Berikut adalah beberapa tanda Anda telah dicuci otak oleh pasangan Anda, dilansir Boldsky:
Mulut manis
Jika pasangan Anda mencoba membanjiri Anda dengan banyak kasih sayang dan memberi Anda terlalu banyak perhatian, Anda harus mencurigai maksudnya. Selain itu, memberi anda hadiah terlalu sering juga bisa menjadi strateginya. Mereka melakukannya hanya untuk membuat Anda terperangkap dan tidak berpaling.
Merendahkan
Jika pasangan mencoba untuk merendahkan Anda dan membunuh harga diri Anda, itu bisa menjadi taktik pencucian otak. Ucapan sarkastik, terlalu banyak mengkritik, meremehkan, berteriak, mengancam dan menyerang secara verbal untuk membuat Anda merasa bersalah adalah semua tanda pelecehan. Mereka melakukannya untuk mengendalikan Anda.
Serangan verbal
Jika pasangan mencoba menemukan kekurangan di dalam diri Anda atau mencoba membesar-besarkannya setiap saat maka itu hanya upaya untuk mengendalikan pikiran Anda dan membuat Anda merasa minder.
Pemerasan Emosional
Bila pasangan terlalu sering mengancam untuk putus, ini adalah salah satu cara untuk menanamkan rasa takut pada Anda.
Dominasi
Pada akhirnya, tujuan utama dari cuci otak adalah merasa kuat atau mendapat kontrol atas orang lain.
Nah, jika tanda-tanda ini ditemukan pada pasangan anda, maka sebaiknya anda berfikir ulang untuk melanjutkan hubungan.
Sumber: Boldsky