PARIAMAN, KLIKPOSITIF- Pemerintahan Kota Pariaman-Sumbar, mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi terjadinya aksi pemerasan (pemalak) kepada pengunjung ketika festival Hoyal Tabuik digelar nantinya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono menyatakan, festival Hoyak Tabuik sendiri akan berlangsung pada Satu Muharam tahun ini.
“Ketika Hoyak Tabuik digelar tentu akan ramai pengunjung. Maka untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kami telah mengambil langkah untuk mengantisipasi terjadinya aksi pemerasan atau pemalakan itu,” ungkap Dwi Marhen, Jumat 24 Juni 2022.
Lebih lanjut Kadis Pariwisata dan Kebudayaan itu membeberkan bahwa Walikota Pariaman, Genius Umar telah membuat surat edaran.
“Edaran tersebut ditujukan kepada pedagang kawasan wisata Kota Pariaman. Dalam edaran itu pemilik warung atau pedagang diminta agar memajang harga dagangan,” jelas Marhen.
Tujuannya, kata Marhen lagi, agar pedagang tidak melakukan pemerasan kepada pembeli sehingga ini tidak menjadi momok buruk di Pariaman, terutama terkait pariwisatanya.
Terkait surat edaran itu, setelah disebar atau diberikan kepada pedagang, pihak Pemkot Pariaman menyisir kembali edaran tersebut.
“Melalui Satpol PP Pariaman, edaran itu akan ditinjau lagi. Kalau pedagang tidak memajang daftar harga atau menu maka mereka diminta sesegera mungkin melakukannya,” ungkap Dwi Marhen.
Dengan langkah itu, kata kadis lagi, pengunjung bisa mengetahui secara langsung harga menu.
“Dengan begitu tidak ada lagi yang merasa dikorbankan. Hal tersebut penting dilakukan untuk memberikan image baik wisata Pariaman,” jelas Marhen.
Marhen tidak memungkiri bahwa soal pemerasan seperti harga makanan yang tidak semestinya pernah terjadi di kota itu.
“Berkaca dari peristiwa tersebut maka kami mengambil kebijakan sesuai yang tertera pada surat edaran walikota,” ulasnya.
Sanksi bagi pelanggar SE
Ia menambahkan, jika ada warung atau kafe yang tidak mengindahkan surat edaran maka terpaksa Pemkot Pariaman menutupnya.
Tidak hanya soal harga makanan, Pemkot Pariaman juga mengantisipasi pemalakan parkir.
“Nah, pada beberapa titik kawasan wisata kami dirikan pos pelayanan dan ada juga call centre. Jika ada pemalakan parkir, bisa langsung dilaporkan dan segera ditindaki,” kata Marhen