Solok Kota, Klikpositif – Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Kota Solok menjadi perhatian menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Dampak narkoba secara perlahan bisa merusak masa depan dan moral generasi muda.
Menurut Wali Kota Solok, peredaran dan penyalahgunaan Narkoba sudah menjadi permasalahan secara nasional. Perlu upaya serius dan berkesinambungan untuk menyelamatkan generasi bangsa.
Pemerintah daerah, katanya, sangat mendukung institusi berwenang dalam membasmi peredaran narkoba di kalangan masyarakat. Mendorong penindakan secara tegas terhadap para pelaku yang terlibat.
“Disisi lain, kita juga perlu melakukan upaya pencegahan agar generasi muda Kota Solok tidak terjebak narkoba, salah satunya dengan penyuluhan terhadap kalangan pelajar dan masyarakat,” papar Zul Elfian Umar saat berdiskusi dengan kepala BNN Solok, AKBP Saifuddin Anshori, Rabu (15/12/2021).
Selain itu, jelas Zul Elfian, peran serta tokoh dan masyarakat perlu diperkuat dalam pencegahan. Lingkungan keluarga harus diberikan pengetahuan dan pemahaman soal dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba.
“Untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba diperlukan upaya yang terpadu dan komprenhensif yang meliputi upaya preventif, represif, terapi dan rehabilitasi dan itu perlu dukungan semua pihak,” bebernya.
Sementara itu, Kepala BNNK Solok AKBP Saifuddin Anshori menjelaskan, di wilayah kerja BNNK Solok yang meliputi Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan, nyaris tidak ada daerah yang bersih dari narkoba.
Dalam memerangi peredaran narkoba, BNNK Solok melahirkan program Solok Bersih Narkoba (Sonar). Program ini merupakan Pilot Project ditingkat Nasional, karena belum ada kota dan kabupaten yang bersih dari narkoba (Bersinar).
“Upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba harus dimulai dari lingkup keluarga, kemudian meluas ke lingkungan dan terwujud daerah bersih dari narkoba,” tutupnya.