PADANG, KLIKPOSITIF — Sebanyak 8 pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti Wisuda Purnabakti Pengayoman tahun 2023, Senin (7/8/2023).
Kakanwil Kemenkumham Sumbar, Haris Sukamto mengatakan, upacara Wisuda ini merupakan penghargaan atas prestasi kinerja dan darmabakti para Pegawai selama mengabdi di Kanwil Kemenkumham Sumbar.
Kemudian, kegiatan ini terpusat di Jakarta dan diikuti oleh seluruh Kantor Wilayah, secara daring.
“Untuk di Kanwil Kemenkumham Sumbar sendiri terdapat purnabakti sebanyak delapan wisudawan, tetapi yang hadir saat wisuda hanya hadir 5 orang, karena dua orang posisinya sedang berada di luar kota, seperti di Makassar, Bengkulu dan Payakumbuh,” ungkap Kakanwil.
Seperti yang disebutkan Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto, dalam periode 1 September 2022 – 1 Agustus 2023 tercatat 1.288 Pegawai pensiun yang tersebar pada Unit Utama, Kantor Wilayah, hingga Unit Pelaksana Teknis Kemenkumham.
Lebih lanjut Haris mengatakan, masa Purnabakti tidak berarti pengabdian kepada bangsa dan negara telah selesai pula. Ia menjelaskan identitas sebagai Pegawai Kemenkumham akan terus melekat meskipun telah Purnabakti. Sehingga para Wisudawan/Wisudawati Purnabakti agar tetap dapat memberikan kontribusi kepada Kemenkumham dengan cara yang berbeda.
βSaat berada kembali di tengah masyarakat, Bapak/Ibu Wisudawan/Wisudawati akan mendapatkan informasi dan masukan mengenai pelayanan publik maupun sistem kerja Kemenkumham yang sedang berjalan. Masukan-masukan ini dapat menjadi kontribusi bagi Kemenkumham untuk berbenah diri sehingga menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.
Haris Sukamto menambahkan bentuk perhatian kepada yang akan purnabakti atau pensiun, pihaknya mengikutsertakan mereka dalam kegiatan diklat untuk mengembangkan sebuah kreatifitas.
“Jadi sebelum mereka Purnabakti, mereka bisa membuka usaha atau ingin menjadi apa. Hal itulah yang kita kembangkan, sehingga ketika mereka pensiun sudah punya sesuatu yang akan dikerjakan. Contohnya ada yang sudah berhasil dalam dunia UMKM dengan membuka kafe,” kata dia.
Kemudian ia berharap kepada yang masih mengabdi, pihaknya harus banyak belajar masukan dari para senior. Dan memastikan bahwa banyak hal yang akan terjadi, seperti ada pegawai yang terkena hukuman, pensiun dini karena keputusan dihentikan karena tidak hormat dan sebagainya.
“Nah, hal itulah yang harus dijaga, marwah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat. Integritas itu menjadi penting dalam bekerja, sehingga harus bekerja dengan sebaik-baiknya,” pungkas Haris.