7,9 Persen Angkatan Kerja di Kota Solok Menganggur

Job fair yang dilakukan pemerintah Kota Solok bersama Kemenakertrans untuk menekan angka pengangguran.(Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Kota Solok, Klikpositif – Angka penganggur di Kota Solok, Sumatra Barat masih terbilang tinggi. Data DPMPTSP-Naker Kota Solok per Maret 2024, dari 69 % angkatan kerja atau 46.911 orang, terdapat lebih kurang 2.876 orang yang tak memiliki pekerjaan atau sekitar 7,9 persen.

Salah satu penyebab masih tingginya angka pengangguran dipicu akibat rendahnya kompetensi atau skil yang dimiliki. Berbagai program pun diluncurkan Pemko Solok dalam peningkatan kompetensi, termasuk dengan memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan.

“Kita terus melakukan upaya untuk mengatasi pengangguran dengan peningkatan kompetensi tenaga kerja. Dengan meningkat keterampilan, bisa meningkatkan daya saing untuk bisa masuk dalam dunia kerja,” ungkap Kepala DPMPTSP-Naker Kota Solok, Elvy Basri.

Dalam beberapa tahun terakhir, DPMPTSP Naker telah memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan seperti barbershop, tata boga, teknisi komputer, stir mobil, dan lainnya. Dari pelatihan itu, sudah banyak alumni sudah ada yang bekerja dan membuka lapangan kerja.

“Tahun 2023 lalu, kita sudah melakukan program-program itu, serta juga bekerjasama dengan BLK untuk memberikan keterampilan pada masyarakat angkatan kerja yang belum bekerja,” tambahnya.

la juga menyampaikan, masyarakat juga dapat mengakses media sosial Facebook, Instagram milik DPM-PTSP Kota Solok yang terus memberikan update informasi lowongan pekerjaan di daerah Solok dan sekitarnya.

Dari jumlah pencari kerja yang terdaftar di DPMPTSP Kota Solok, didominasi oleh penduduk dengan tingkat pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang berjumlah 270 orang, kemudian diikuti lulusan akademi sebanyak 49 orang dan S1 sebanyak 46 orang.

“Dalam membuka kesempatan kerja, sebelumnya pada 3 Desember 2023 lalu, Pemko Solok juga telah menggelar Job Fair dengan fasilitas dari Kemenaker RI di mana tersedia lebih dari 1.000 lowongan pekerjaan,” paparnya.

Berdasarkan data DPMPTSP Naker Kota Solok, tahun2022 sebagian besar penduduk Kota Solok memiliki mata pencaharian utama di sektor jasa, yakni sebesar 77,06 persen. Kemudian diikuti sektor manufaktur sebesar 15,02 persen dan sektor pertanian sebesar 10,93 persen.

Exit mobile version