Kota Solok, Klikpositif – Sebanyak 4 kelurahan di Kota Solok terdampak banjir akibat luapan Barang Lembang. Banjir tercatat melanda kawasan Kelurahan Tanah Garam, Kelurahan KTK, Kelurahan Koto Panjang dan Siapa Piliang.
Kalaksa BPBD Kota Solok, Edrizal menjelaskan, di Kelurahan Tanah Garam 330 rumah terdampak yang terdiri 480 KK (973 Jiwa). Kemudian di KTK 51 KK (188 jiwa). Kemudian di Kelurahan Koto Panjang tercatat 9 KK (41 jiwa) dan Sinapa Piliang 18 KK (73 jiwa).
Selain banjir, cuaca ekstrem juga menyebabkan pohon tumbang di Kota Solok. Di Kelurahan Kampung Jawa, pohon tumbang menimpa rumah milik Asmi Akmal, dan di Kelurahan Tanah Garam, pohon tumbang menimpa kabel listrik dan menutupi akses jalan warga.
“Total ada lebih kurang 559 Kepala Keluarga dengan 1.279 jiwa yang terdampak bencana banjir dan pohon tumbang di Kota Solok akibat cuaca ekstrem sejak Senin kemarin,” ungkap Edrizal, Selasa (25/11/2025).
Edrizal menjelaskan, banjir dipicu curah hujan yang cukup tinggi dan dalam waktu durasi yang lama di daerah hulu Batang Lembang. Debit air yang tinggi tak mampu lagi ditampung aliran sungai.
Selain Batang Lembang, debit air yang tinggi juga berasal dari Barang Gawan. Banjir luapan Batang Lembang merendam pemukiman warga yang berada di sekitar aliran Batang Lembang dan Barang Gawan.
Dalam penanggulangan dampak banjir, Tim BPBD Kota Solok juga berkolaborasi dengan TNI-Polri, OPD terkait, Tagana dan organisasi relawan lainnya. BPBD Kota Solok juga mendirikan posko pengendalian banjir di Halaman Balai kota Solok.
“Sebagian bantuan berupa makanan siap saji juga sudah disalurkan kepada masyarakat terdampak. Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan korban saat ini berupa terpal, alat kebersihan, sembako, family kit matras dan selimut,” imbuhnya.
Sehari sebelumnya, Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra langsung turun meninjau kondisi masyarakat di Kelurahan Tanah Garam. Wako mengajak masyarakat untuk tetap waspada dengan cuaca ekstrem.






