KLIKPOSITIF — UPTD Taman Budaya Sumatera Barat kembali menyelenggarakan kegiatan pengembangan seni teater melalui sebuah workshop bertajuk “Membaca Ulang Kemapanan Teks dan Konvensi Teater”, yang berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Mei 2025.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Edy Suisno, dosen dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang yang dikenal dengan pendekatan akademisnya dalam kajian teater, serta Fabio Yuda, praktisi teater yang telah lama bergelut di dunia pertunjukan dan dikenal atas karya-karyanya yang kritis dan eksperimental.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Jefrinal Arifin, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap upaya Taman Budaya dalam menjaga dinamika teater di ranah Minang.
“Workshop ini menjadi ruang penting untuk mendialogkan kembali hubungan antara teks sastra dan ruang pertunjukan,” ujarnya.
Sebanyak 25 peserta yang berasal dari berbagai komunitas teater di Sumatera Barat mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Selama tiga hari, mereka mendapatkan pembekalan teori dan praktik mengenai bagaimana mendekonstruksi teks sastra untuk melahirkan tafsir baru dalam bentuk pertunjukan teater.
25 peserta yang mengikuti workshop ini adalah utusan dari 12 grup teater yang telah lolos seleksi untuk mengikuti Festival Teater Sumatera Barat, Alek Teater 9 Tahun 2025.
Dengan tema yang menantang dan narasumber yang kompeten, workshop ini diharapkan dapat menjadi pemantik lahirnya gagasan-gagasan segar dalam dunia teater Sumatera Barat, serta memperkuat jejaring antar pelaku seni pertunjukan di daerah ini.
Berikut yang mengikuti Workshop Teater: Teater Asa, Teater OASE UNP, Teater Aksara, Teater Binggo, Komunitas Seni Gaung Ganto,Teater Ranah Sijunjung, Komunitas Cermin, Komunitas Seni Kuliek,Teater Langkah, Teater Balai, UKS Baiturrahmah, dan UKS Unand, serta peserta peninjau dari Komunitas Tanah Ombak.
