Kota Solok, Klikpositif – Sejak tahun 2014, Kota Solok menjalin kerjasama dalam hal perbaikan kualitas air minum dengan Kota Toyohashi, Jepang. Kerjasama itu diklaim membawa dampak besar dalam program air bersih di Kota Beras Serambi Madinah.
Menurut Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar, kerjasama antara Kota Solok dan Toyohashi telah membawa banyak kemajuan bagi pengelolaan air bersih di Kota Solok. Salah satunya pemanfaatan IPAL KTK sebagai salah satu sumber air PDAM di Kota Solok.
“Dengan bantuan teknisi Toyohashi, sumber air dari IPAL KTK telah dapat menghasilkan air minum,” kata Wakk Zul Elfian Umar saat jamuan makan bersama Tim Teknis Toyohashi Waterworks dan Sewerage Bureau Jepang, Kamis (16/1/2025) malam.
Tim teknis Toyohashi Waterworks dan Sewerage Bureau Jepang yang hadir yakni Project Manager Masahiro Itou, Chief Manager of the Water Purification Division Yashuro Suzuki. Water Technical Expert Kazunori Asakawa, Engineer of the Water Purification Division Yuya Tsushima, Teknisi Hajami Ibata.
Wali Kota Solok mengakui, dalam 10 tahun kerjasama pengelolaan air bersih telah memberikan sumbangsih bagi daerah, khususnya optimalisasi IPAL KTK. Air dari IPAL KTK telah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Solok.
“Alhamdulillah, ini kemajuan bagi Kota Solok dalam penyediaan layanan dasar air minum. Khusus IPAL KTK, saat ini memang belum maksimal karena permasalahan sedimen pipa sehingga belum tersalurkan secara optimal,” ujar wako.
Wako mengharapkan, tahuan 2026 nanti, IPAL KTK sudah maksimal dalam memproduksi air bersih. Harapannya, Kota Solok tidak akan terkendala lagi dengan persoalan air bersih yang selama ini selalu dikeluhkan masyarakat.
Project Manager, Masahiro Itou mengatakan, lebih kurang 10 tahun telah terjalin kerjasama yang sangat baik antara Kota Solok dan Toyohashi. Target yang ingin dicapai yakni air bisa diminum oleh semua pelanggan.
“Kerjasama ini mungkin tahun 2026 akan berakhir, kami ingin project ini benar-benar terlaksana dengan maksimal agar bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Solok. “sebut Masahiro Itou.