KLIKPOSITIF – Yamaha Indonesia memprediski penjualan sepeda motor di Indonesia akan mengalami peningkatan pada 2022.
Executive Vice President PT YIMM, Dyonisius Beti mengatakan, Bank Dunia ataupun IMF memprediksi Indonesia akan mengalami pertumbuhan atau growth antara 5,2 sampai 5,9 persen. “Nah Indonesia untuk kebutuhan motor akan sangat tinggi. Prediksi kami 5,1 juta sampai 5,4 juta unit di 2022,” ujarnya.
Dia menambahkan, dibandingkan 2020, pada 2022 akan lebih bagus lagi demand atau permintaannya. Hal ini juga karena didukung beberapa faktor. Bila dilihat status COVID-19 relatif lebih rendah. Selain itu angka vaksinasi tinggi dan akan segera booster.
Faktor kedua adalah harga komoditas. Komoditas yang sangat bagus seperti kelapa sawit dan batu bara memiliki daya beli naik, dan dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM perlu dilihat kembali, ditambah adanya penerapan relaksasi pajak. “Jadi kami lihat semua orang akan perlu motor,” kata Dyonisius Beti. Atau dengan kata lain akan ada aktivitas beli sepeda motor.
Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa angka penjualan sepeda motor secara domestik sepanjang 2020 hanya 3.660.616 unit. Ini berarti turun hingga 2.826.844 atau 43,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi ekspor, penurunannya tidak setajam penjualan secara nasional. Mengutip laman resmi AISI, pada 2020 Indonesia berhasil mengirim 700.392 unit atau turun hingga 13,6 persen dibandingkan ekspor pada tahun sebelumnya.