Wisuda Unand, Rektor: Lulusan Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan, Jangan Fokus Jadi ASN

Jangan hanya fokus untuk jadi ASN, peluang semakin terbuka

Rektor Unand Prof Yuliandri memindahkan jambul wisudawan

Rektor Unand Prof Yuliandri memindahkan jambul wisudawan (Dok. Humas Unand)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Universitas Andalas (Unand) kembali melangsungkan Wisuda II secara virtual, Sabtu, 19 Mei 2021 di Convention Hall Kampus Limau Manis. Unand dengan bangga melepas lulusan Program Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis dan Doktor sebanyak 1.115 wisudawan.

Usai prosesi, Rektor Unand Prof. Yuliandri menyampaikan, lulusan Unand harus mampu bersaing dengan lulusan dari kampus lain. Walaupun proses pembelajaran kurang maksimal karena pandemi Covid-19.

“Minimal ada tiga pesan saya, pertama terus asah potensi diri agar bisa bersaing, kemudian alumni Unand yang ingin berkiprah sebagai akademisi lanjutkan studi dan bagi yang punya talenta serta keterampilan buka lapangan pekerjaan, buka usaha,” ujarnya.

Menurutnya semua alumni Unand punya kesempatan berwirausaha dan jangan lagi berorientasi untuk jadi ASN. Pada era modern saat ini, lanjutnya, lapangan pekerjaan semakin terbuka bagi siapa saja.

“Jangan hanya fokus untuk jadi ASN, peluang semakin terbuka,” katanya.

Dia menjelaskan, Unand terus menjalin hubungan baik dengan ikatan alumni agar lulusan semakin mendapat akses pekerjaan.

Pada kesempatan itu Yuliandri meluruskan soal alumni Unand yang melanjutkan studi karena tidak mendapat pekerjaan dan semakin tinggi pendidikan semakin sedikit lapangan pekerjaan.

“Mereka yang melanjutkannya studi karena mereka punya kemampuan dari segi pembiayaan, dan pemerintah banyak sekali menyediakan beasiswa untuk mereka melanjutkan studi,” terangnya.

Yuliandri berharap lulusan Unand bisa memberikan kontribusi di tengah masyarakat dibidang apa saja. Sehingga lulusan berguna dan memberi manfaat bagi bangsa dan negara.

Untuk diketahui, prosesi wisuda dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Pemindahan jambul dilakukan secara simbolis oleh rektor dan diikuti oleh orang tua wisudawan yang mengikuti secara virtual. (*)

Exit mobile version