Solok Kota, Klikpositif – Kehadiran pondok pesantren menjadi salah satu indikator dalam pengembangan pendidikan keagamaan di Kota Solok. Melalui Ponpes, bakal lahir generasi muda yang berkarakter dan memiliki pemahaman agama.
Menurut Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, kompetensi generasi muda tidak cukup hanya dengan kecerdasan intelektual, tapi harus dibarengi dengan ilmu agama yang mumpuni. Seimbang dunia dan akhirat.
“Disinilah peran dari ponpes, melahirkan generasi muda yang bagus secara akademis tapi juga punya pemahaman ilmu keagamaan,” kata Dhani saat wisuda Tahfiz di Ponpes Al Mumtaz, Kelurahan Laing, Senin (28/3/2022).
Menurut Dhani, tantangan dunia pendidikan saat ini semakin kompleks. Di satu sisi dituntut peningkatan akademis peserta didik, di sisi lain juga ada PR membentuk mental dan akhlak.
Pondok pesantren punya porsi yang cukup besar dalam membangun pendidikan keagamaan bagi generasi muda. Kombinasi kurikulum pendidikan umum dan keagamaan, penting dalam mencetak generasi yang berkualitas.
“Generasi muda kita harus seimbang antara pengetahuan dunia dan akhirat. Memiliki keterampilan dan akademis yang baik, tapi dibarengi dengan akhlak dan ilmu agama, itu yang penting,” tegas Dhani.
Dhani menegaskan, Pemerintah Kota Solok tidak hanya mendukung pendidikan di sekolah umum, tapi juga di ponpes yang notabenenya berstatus swasta. Porsi anggaran pendidikan juga semakin meningkat.
“Tahun ini, Pemko Solok menyediakan beasiswa untuk 25 orang yang akan berangkat menimba ilmu agama di Timur Tengah. Ini bagian dari ikhtiar membangun Kota Beras Serambi Madinah,” tutupnya.
Saat ini, di Kota Solok terdapat 3 pondok pesantren, diantaranya Ponpes Al-Mumtaz, Waratsatul Anbiya dan Ponpes Daarut Thalib.