AGAM, KLIKPOSITIF – Agam laporkan adanya penyakit berbahaya bagi anak di daerah itu pada 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian mengatakan, kasus berbahaya itu penyakit campak yang menyerang anak-anak.
“Sudah ada laporan kasus ini di 4 kecamatan,” kata Hendri Rusdian pada KLIKPOSITIF, Selasa 2 Agustus 2022.
Agam laporkan adanya kasus penyakit berbahaya bagi anak itu di Tanjung Raya, Sungai Pua, Banuhampu dan Ampek Nagari.
“Sebelumnya tidak ada laporan kasus ini. Ini sudah berbahaya, masuk kejadian luar biasa (KLB),” ujar Hendri Rusdian.
Menurut Hendri, campak penyakit yang tidak bisa dianggap remeh. Sebab, penyakit ini bisa mengganggu perkembangan anak.
Sesuai data Kemenkes, sekitar 1,7 juta anak belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap akibat pandemi. Sehingga akan mempengaruhi kesehatan anak dan rentan terhadap penyakit.
Agam Laporkan Adanya Kasus Penyakit Berbahaya Bagi Anak, Dinas Kesehatan Kejar Target Imunisasi
Untuk itu, Pemkab Agam berupaya meningkatkan capaian imunisasi bagi anak-anak.
“Imunisasi kalah populer dari vaksinasi Covid-19. Kondisi itu membuat capaian imunisasi di Kabupaten Agam alami penurunan,” kata Sekda Agam Edi Busti saat buka Monev Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan KEJAR, di Hotel Sakura Syariah, Senin 1 Agustus 2022.
Selama 2 tahun terakhir, berbagai kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang tidak bisa terlaksana. Hal itu mempengaruhi capaian imunisasi.
Sekda mengajak seluruh unsur terkait dan elemen masyarakat, menyamakan persepsi dalam memberikan penjelasan pada masyarakat. Karena menurutnya, imunisasi awal dari pertumbuhan anak ke depan.
“Imunisasi penting dilakukan untuk mewujudkan anak sehat, khususnya di Kabupaten Agam,” ujarnya lagi.
Karena capaian imunisasi di Agam cukup rendah, maka pemerintah membentuk BIAN.
“Harapan kami, anak wajib imunisasi harus lengkap imunisasinya. Puskesmas harus berinovasi, bagaimana capaian imunisasi bisa tercapai sesuai target,” jelasnya.