PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF —
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi ingatkan perangkat daerah terkait kinerja pemerintahan saat Rapat Koordinasi di Balai Kota Payakumbuh, Rabu 8 September 2021. Meskipun tinggal 1 tahun masa jabatannya, Riza tetap ingin terus memacu dan meningkatkan kinerja pemerintahan yang dipimpinnya saat ini, terutama urusan pengelolaan keuangan dan informasi teknologi atau IT.
Riza mengatakan dengan tegas dan mengingatkan pejabat untuk mengelola keuangan di masing-masing dinas secara baik. Ia menekankan agar serius dan jangan coba-coba bermain-main di luar regulasi yang ada karena tidak akan segan memberikan sanksi atas tindakan penyelewengan.
“Saya ingin agar nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kota Payakumbuh naik. Setidaknya target SAKIP kita bisa di A, minimal A- karena itu tingkatkan kinerja dengan bekerja serius serta manfaatkan sumber daya yang ada,” kata Riza dihadapan Sekretaris Daerah Rida Ananda, Asisten I Dafrul Pasi, Asisten II Elzadaswarman, Asisten III Amriul Dt. Karayiang, Kepala Badan Keuangan Daerah Syafwal, Kepala OPD dan BUMD di Lingkungan Pemko Payakumbuh.
Menurutnya, sistem keuangan mulai dari perencanaan hingga laporan ada target waktu dan kalau tidak mencapai target maka akan susah pencairan tahap selanjutnya. Ia menjelaskan kalaupun harus terlambat, jangan diteruskan agar tidak bermasalah di tengah jalan agar laporan keuangan Pemko Payakumbuh baik
“Saat ini Kota Payakumbuh menjadi satu-satunya daerah di pulau Sumatera yang ditunjuk sebagai pilot project dalam pengembangan Integrated Dashboard Executive oleh PT Telkom Indonesia, Tbk. Artinya akan ada perubahan budaya dimana pemerintah tak butuh banyak orang, jumlah pegawai akan berkurang, maka akan didapatkan kerja efisien,” ujarnya.
Sehingga dikatakannya pejabat tidak boleh gaptek dan harus pandai memakai komputer karena akan menerapkan SPB-IT. Untuk itu diingatkannya untuk menyiapkan orang-orang yang paham IT, bisa mengoperasikan komputer dan alat-alat IT di masing-masing dinas.
“Untuk COVID-19, kami sudah rapat dengan Forkopimda dengan hasil terjadi perkembangan yang cukup baik. Namun, walau demikian untuk posisinya Kota Payakumbuh masih di level 3 dan mengajak semua pihak menuju herd immunity perlahan karena saat ini angka vaksinasi sudah diatas 20 persen,” kata Riza.
Selain itu, terkait kebijakan tentang sudah bolehnya sekolah tatap muka, ia meminta Kepala Dinas Pendidikan AH Agustion agar berkoordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Sumbar untuk terus serius disiplin protokol kesehatan di sekolah karena siswa SMA/SMK ada dari luar Kota Payakumbuh. Kemudian untuk vaksinasi pelajar harus ada izin dari orang tua.
“Saat ini kita bolehkan bagi anak didik dari daerah lain yang sekolah di Payakumbuh dan kita tidak bisa pilah karena mereka bersekolah di wilayah kita. Kalau nantinya mereka tidak diberikan vaksin bersama anak-anak lainnya maka resikonya menularkan COVID-19 kepada anak-anak yang lain,” ujarnya.
Ia menambahkan bagi tenaga pendidik, vaksinasi menjadi persyaratan untuk boleh melakukan proses mengajar langsung di sekolah, kecuali ada surat keterangan dari dokter terkait kondisi kesehatannya. Sebagai kepala daerah, ia juga meminta keterangan dari camat dan lurah terkait progres PPKM mikro yang dilakukan seperti kondisi warga yang menjalani isolasi mandiri, tracing dan tracking, maupun urusan lainnya, termasuk serapan anggaran COVID-19.