Wako Zul Elfian Umar Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Balai Kota Solok.(Prokomp)

Kota Solok, Klikpositif – Pemerintah Kota Solok memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 2023, Kamis (1/6/2023) di halaman Balai Kota Solok. Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar bertindak langsung sebagai inspektur upacara.

Selain pimpinan OPD dan pejabat serta pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Solok, Harkitnas turut diramaikan pelajar dan ratusan peserta latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-43 di Kota Solok.

Dalam amanat presiden Jokowi, Wako Zul Elfian Umar menyampaikan, Pancasila yang kaya akan nilai merupakan falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa dan sumber segala sumber hukum negara.

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan meja statis yang menyatukan berbagai keragaman yang ada. Sekaligus sebagai ‘Bintang Penuntun’ (Leitstar) dinamis yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara, mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

“Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus Nasional. Untuk itu, sudah selayaknya kita semua Bangsa Indonesia mengaktualisasikan pancasila, sehingga pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tutur Zul Elfian.

Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural

Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Bangsa Indonesia. Pengamalan nilai-nilai pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada tanah air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik.

“Nilai-nilai pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerjasama san saling menghormati. Berkat pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas Nasional Bhinneka Tunggal Ika,” terangnya.

Exit mobile version