Wako Solok Minta TPID Responsif Sikapi Kenaikan Harga Sembako

Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar membuka Capacity Building TPID di Kota Padang.(Prokomp)

Klikpositif – Wali Kota Solok, H. Zul Elfian meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di daerah.

Menurutnya, sejak beberapa bulan terakhir masyarakat Kota Solok mengeluhkan harga minyak goreng. Kondisi menyebabkan aksesibilitas masyarakat terhadap bahan pangan pokok terganggu.

“Mulai dari November 2021 sampai Januari 2022 masyarakat merasa resah dengan kenaikan harga minyak goreng, ini perlu disikapi serius,” Kata Zul Elfian saat membuka kegiatan Capacity Building TPID di Hotel Pangeran, Kota Padang, Selasa (8/2/2022).

Zul Elfian mengatakan, pembentukan TPID dimaksudkan agar daerah mampu melakukan pengendalian untuk menjaga laju inflasi yang rendah dan stabil.

“Laju inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Ini menjadi tugas penting TPID,” paparnya.

Wako menekankan, kepada TPID untuk melakukan pemantauan harga secaara berkala. Mulai dari pantauan pasokan maupun harga Sembako di pasaran.

Jika pasokan berlebih, ada kecendrungan harga akan turun begitu juga sebaliknya, kurangnya pasokan akan mengakibatkan lonjakan harga, dan ini sering terjadi pada hari-hari besar keagamaan.

Untuk menurunkan inflasi pada level yang rendah dan stabil perlu dukungan dari Pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk mengatasi gangguan, dari sisi penawaran, termasuk gejolak harga pangan dan harga yang diatur pemerintah.

“Oleh karenanya, TPID harus segera menindaklanjuti dengan penyusunan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2022-2024,” tutupnya.

Exit mobile version