Kota Solok, Klikpositif – Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar mendorong seluruh masjid dan musala di Kota Solok untuk menjalankan program Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Sistem keuangan berbasis masjid tersebut berpotensi membantu pengembangan ekonomi masyarakat.
Menurut Zul Elfian Umar, lembaga keuangan BMT dengan sistem syariah bisa melepaskan ketergantungan masyarakat dari rentenir. Dengan adanya BMT, masyarakat bisa meminjam tanpa bunga sehingga lebih berkah.
“Masih banyak masyarakat kita yang bergantung dengan pinjaman dari rentenir. Dengan bunga tinggi, akan menyulitkan usaha masyarakat untuk berkembang,” ungkap Zul Elfian saat safari Ramadhan ke Masjid Syukur, Simpang Rumbio, Senin (18/3/2024).
Selain tidak sesuai dengan aturan Islam, praktik rentenir dengan bunga tinggi jelas sangat merugikan. Bahkan, bahayanya cukup besar. Untuk itu, perlu disediakan lembaga permodalan yang bisa diakses masyarakat di sekitar lingkungan masjid.
Menurutnya, sudah banyak masjid di Kota Solok yang mendirikan lembaga BMT. Masjid sejatinya tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun juga sebagai pusat pendidikan dan juga pengembangan ekonomi masyarakat.
“Mari bersama kita gerakkan ekonomi dari masjid. Salah satunya dengan mendirikan lembaga BMT. Pengelolaanya bisa dilakukan secara mandiri oleh masjid dan pemanfaatannya juga untuk masyarakat di lingkungan masjid,” beber Zul Elfian.
Dalam kesempatan itu, Wako Zul ELfian Umar langsung meninisiasi pendirian Baitul Maal Masjid Syukur. Bahkan, Wako langsung menyumbang Rp1 juta sebagai modal awal gerakan BMT. Selain itu, juga ditambah Rp3 juta lagi dari sejumlah kepala OPD yang hadir.
Dalam Safari Ramadhan tersebut, Pemko Solok juga menyerahkan bantuan senilai Rp3 juta untuk kebutuhan masjid selama bulan Ramadhan. Kemudian juga ditambah oleh pihak Bank Nagari sebesar Rp2,5 juta.
Hadir dalam kesempatan itu, Rektor UMMY, Kakan Kemenag, Ketua Baznas, Ketua MUI, Pimpinan Bank Nagari, Direktur PDAM, Kepala BKD. Kemudian Kepala Dinas PUPR, Bagian Kesra, Bagian Prokomp, Bagian AP, Diskominfo serta perwakilan dari media.