PADANG, KLIKPOSITIF- Kabupaten Pasaman ditargetkan menjadi pusat pelatihan pengembangan pariwisata berbasis budaya di Sumatera Barat (Sumbar).
Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS mengatakan, rencana tersebut bentuk keseriusannya dalam membangun pengembangan wisata di Kabupaten Pasaman.
“Tuanku Imam Bonjol dan Taman Wisata Equator ditetapkan sebagai branding utama pariwisata Sumbar, khususnya Kabupaten Pasaman,” Ujar Sabar AS, saat menggelar diskusi terkait master plan dan uji kelayakan kedua ikon Pasaman tersebut bersama Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, di Kantor Bupati Pasaman, Lubuk Sikaping, Sabtu (5/2).
Sabar menyampaikan, ke depan akan membangun 11 fasilitas di dalam kawasan equator yang ditargetkan rampung di tahun 2023. “Saat ini kita sudah mengajukan anggaran APBD dan mengajukan proposal ke Pemerintah Provinsi,” ulas Sabar.
Dengan total anggaran sebesar 3 miliar, fasilitas yang akan dibangun antara lain pembangunan tempat parkir, pusat kuliner, ruang ganti dan toilet, gazebo, taman equator, pusat informasi pariwisata Bonjol, jalur perindustrian taman equator Bonjol, pemasangan lampu taman, dan pengerjaan renovasi bola dunia yang ada di kawasan equator.
“Kita juga akan bangun planetarium di kawasan bonjol sebagai program pembangunan prioritas, selain itu ada pula beberapa ikon utama yang akan kita bangun, yaitu kawasan wisata air hangat dan bukit tajadi,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Luhur Budianda mengatakan mengenai anggaran untuk pembangunan kawasan equator akan diperbincangkan.
“Mengenai dana akan segera kami diskusikan, selain itu kami juga akan berkolaborasi dengan perantau dari Pasaman untuk mempromosikan dan menggaet banyak wisatawan dari luar,” ujarnya.
Menyambut baik wacana percepatan pembangunan Equator dan Kawasan Bonjol, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy membuktikan janjinya akan membuat konten menarik, untuk mempromosikan Pasaman. Konten tersebut adalah kegiatan beliau saat rafting di bonjol dan video animasi mengenai sejarah Tuanku Imam Bonjol.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam promosi pariwisata, dibutuhkan konten yang menarik sehingga dapat menggaet banyak wisatawan untuk mengunjungi Equator.
“Sekarang itu zamannya digital, contoh saja Tiktok, sekarang menjadi referensi orang-orang untuk mengunjungi tempat wisata,” kata Audy.
Ia juga menambahkan Pasaman mempunyai potensi yang sangat besar, ditambah dengan Pasaman sebagai kawasan equator city dan banyak yang tidak tahu Pasaman sebagai kampung kelahiran pahlawan nasional.