Usung Konsep Baru, Tour de Singkarak Bakal Kembali Digelar di Sumbar

Audiensi persiapan Tour de Singkarak

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solok, Nurzal Gustim bersama Kepala Dispora Sumbar, Maifrizon usai beraudiensi dengan General Manager Candi Prambanan, I Gusti Putu Ngurah Sedana dan EO Tour de Prambanan, Santy.(Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Klikpositif – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solok, Nurzal Gustim mendampingi Kepala Dispora Sumbar, Maifrizon beraudiensi dengan General Manager Candi Prambanan, I Gusti Putu Ngurah Sedana dan EO Tour de Prambanan, Santy, Kamis (1/2/2024).

Audiensi di ruang kerja GM Candi Prambanan itu juga dihadiri Kepala Bagian Protokol Biro Adpim Setda Provinsi Sumatera Barat, Kemenpora RI Kedeputian Pembudayaan Olahraga, Akbar Mia serta Analis SDM dan Aparatur Dispora Provinsi Afif Afdisya.

Audiensi ini dilaksanakan dalam rangka koordinasi persiapan iven olahraga Internasional. Diantaranya Tour de Prambanan, Your de Spirit of Java, Tour de Manado dan terakhir Tour de singkarak di Sumatra Barat.

Tour de Singkarak yang beberapa tahun terakhir sempat terhenti, bakal kembali digelar namun dengan konsep yang berbeda. Nantinya TdS akan mengedepankan pembudayaan olahraga dan sport tourism sehingga betul-betul dirasakan dampak ekonominya bagi masyarakat.

”Sama-sama kita ketahui Tour de Singkarak yang beberapa tahun terakhir ini sempat terhenti. Kami berkeinginan menghidupkan kembali melalui konsep yang baru dengan mengedepankan pembudayaan olahraga dan sport tourism,” jelas Maifrizon.

Maifrizon optimis, melalui konsep baru, Tour de Singkarak akan kembali mendapat tempat dan perhatian. Selain itu, sasaran utamanya berdampak secara ekonomi bagi masyarakat di daerah lokus rangkaian TdS.

Konsep ini sangat berhasil ketika pelaksanaan Tour de Prambanan, Sehingga atas dasar ini Kemenpora RI melalui Deputi Pembudayaan Olahraga akan membagi paket tournya, dua di wilayah tengah dan masing-masing satu di wilayah timur dan barat. Sehingga tidak hanya di wilayah Jawa saja.

”Pelaksanaan Tour de Prambanan telah menerapkan konsep tersebut dan memberikan hasil yang positif baik itu bagi ekonomi masyarakat maupun terhadap olahraga sepeda itu sendiri,” ungkap I Gusti Putu Ngurah Sedana.

Exit mobile version