KLIKPOSITIF – Universitas Negeri Padang (UNP) memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat literasi akademik melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Adzkia (UA), Rabu (21/5). Kolaborasi ini menegaskan komitmen UNP sebagai pionir dalam pengelolaan perpustakaan modern, sekaligus memperluas dampak keilmuan bagi institusi pendidikan di Sumatra Barat.
Prof. Dr. Asrul Huda, M.Kom., Kepala UPT Perpustakaan & Penerbitan UNP, memaparkan target ambisius dalam kerja sama ini: membenahi 25.000 dokumen akademik di repositori digital UNP pada 2025. Koleksi tersebut mencakup tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi.
“Ini adalah mandat langsung dari Rektor UNP. Kami tidak hanya fokus pada kuantitas, tetapi juga memastikan semua dokumen terkelola dengan sistem yang terintegrasi dan mudah diakses,” jelas Asrul.
Ia menambahkan, UNP akan berbagi keahlian teknis dalam perawatan buku dan manajemen layanan perpustakaan kepada UA sebagai bagian dari transfer pengetahuan.
Dr. rer. nat. Deski Beri, S.Si., M.Si., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Internasional UNP, menekankan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi UNP untuk memajukan pendidikan melalui infrastruktur pengetahuan yang inklusif.
“Perpustakaan adalah jantung universitas. Tanpanya, mustahil tercipta ekosistem akademik yang berkualitas. Kami di UNP yakin bahwa kemajuan sebuah universitas dapat diukur dari kematangan sistem perpustakaannya,” tegas Deski usai penandatanganan di Gedung Pusat Informasi & Perpustakaan Digital UNP.
Deski menyoroti korelasi positif antara kunjungan perpustakaan dan prestasi mahasiswa. “Data kami menunjukkan bahwa mahasiswa berprestasi tinggi adalah pengunjung setia perpustakaan. Karena itu, kami terus meningkatkan kenyamanan fasilitas dan diversifikasi koleksi untuk memacu semangat belajar,” ujarnya.
Kolaborasi ini juga menjadi wujud nyata prinsip UNP bahwa akses ilmu harus merata. “Kesempatan boleh berbeda, tetapi hak untuk belajar tidak boleh dibatasi. Dengan repositori yang kuat, kami ingin memastikan bahwa seluruh sivitas akademika, bahkan masyarakat luas, bisa menikmati hasil penelitian dari UNP,” tambah Deski Beri.
Dari pihak Universitas Adzkia, Donal Ortega, S.KM., M.Kes., Kabag Kerja Sama UA, menyatakan apresiasinya. “Kami bersyukur bisa belajar dari UNP, terutama dalam pengelolaan repositori digital. Langkah ini akan mempercepat transformasi perpustakaan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan UA, Zulfikar, SE., M.Pd., mengakui bahwa kerja sama ini menjadi momentum untuk mencontoh praktik terbaik UNP. Penandatanganan PKS ini tidak hanya memperkuat posisi UNP sebagai rujukan pengelolaan perpustakaan di tingkat regional, tetapi juga menegaskan perannya dalam mendorong transparansi pengetahuan di era digital.