PADANG, KLIKPOSITIF- Universitas Andalas kembali mengukuhkan empat Guru Besar dari Fakultas Pertanian dan Fakultas MIPA.
Orasi ilmiah pertama oleh Prof. Ir. Rudi Febriamansyah, M.Sc., Ph.D., orasi ilmiah tentang “Transdisciplinary Approach: Paradigma Baru dalam Kajian-kajian Pembangunan Pedesaan” membuka wawasan kita tentang pentingnya pendekatan lintas disiplin dalam membangun desa.
Kemudian, Prof. Dr. Ir. Melinda Noer, M.Sc., melalui orasinya tentang “Pendekatan Spasial dalam Perencanaan Pertanian Berkelanjutan” telah menunjukkan kepada kita bahwa perencanaan pertanian modern
membutuhkan pendekatan spasial yang tepat untuk menjamin keberlanjutan.
Selanjutnya, Prof. Ir. Yonariza, M.Sc., Ph.D., dalam orasinya tentang “Setengah Abad Program Perhutanan Sosial di Asia, dimana posisi Indonesia?” telah membuka mata kita tentang pentingnya evaluasi dan penguatan program perhutanan sosial.
Sementara itu, Prof. Dr. Dra. Dewi
Imelda Roesma, M.Si., melalui orasinya tentang “Peran dan Kontribusi Genetika dalam Konservasi Hayati” telah menyadarkan kita akan pentingnya kajian genetika dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati Indonesia yang begitu kaya.
Menurut Rektor Unand Efa Yonnedi, sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia terus berkomitmen untuk menghasilkan karya-karya akademik berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Pengukuhan empat Guru Besar hari ini juga memperkuat posisi Universitas Andalas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Pencapaian ini membawa
tanggung jawab yang lebih besar dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan
pembangunan bangsa. Teruslah berkarya dan memberi kontribusi terbaik bagi
almamater tercinta dan bangsa Indonesia,” jelas Rektor, Sabtu 30 November 2024 di Convention hall Unand.
Pengukuhan ini menjadi momentum bagi Universitas Andalas untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas riset, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat. Mari kita dukung para Guru Besar kita untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Unand tidak bisa mencapai
visi besarnya tanpa peran aktif dari
seluruh sivitas akademika, terutama Guru Besar. Saya percaya, melalui kreativitas, inovasi, dan kolaborasi, kita dapat membawa universitas ini menjadi pusat inovasi global,” kata Efa Yonnedi.
Rektor juga menyebutkan para Guru Besar adalah motor penggerak utama dalam mewujudkan visi tersebut. Tanggung jawab yang Bapak/Ibu emban hari ini adalah untuk memimpin, bukan hanya di dalam kampus, tetapi juga di panggung global untuk menciptakan pengetahuan baru, memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi masyarakat, dan membawa dampak positif yang berkelanjutan.
Rektor juga mengucapkan selamat
kepada para Guru Besar yang baru saja dikukuhkan. Ini adalah awal dari perjalanan yang lebih besar dan menantang. Mari kita jadikan momentum ini sebagai pendorong untuk bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan lebih inovatif, demi kejayaan Universitas Andalas dan kemajuan bangsa.
Keempat Guru Besar yang dikukuhkan
hari ini merupakan representasi dari komitmen Universitas Andalas dalam mengembangkan berbagai bidang keilmuan. Dari pertanian, perencanaan wilayah, kehutanan, hingga biologi semuanya adalah bidang strategis yang
sangat dibutuhkan untuk pembangunan
bangsa.