Tujuh Prodi di Unand Raih Akreditasi Internasional FIBAA

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Tujuh Program Studi (Prodi) di Universitas Andalas (Unand) berhasil meraih akreditasi internasional oleh lembaga Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang berkedudukan di Jerman.

Ketujuh Prodi tersebut yakni, Tiga prodi S-1 (Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi) dan dua Prodi S-2 (Manajemen, dan Akuntansi) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta dua Prodi S-1 (Sastra Indonesia, dan Sastra Jepang) pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Ketujuh Prodi tersebut terakreditasi oleh FIBAA terhitung dari tanggal 29 Juni 2022 sampai 28 Juni 2027. Diketahui, FIBAA merupakan salah satu lembaga akreditasi internasional dibawah European Quality Assurance Register (EQAR) untuk pendidikan tinggi yang diakui Dikti berdasarkan Kepmendikbud No. 83/P/2020 tentang Lembaga Akreditasi Internasional.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UNAND Prof. Dr. Henny Lucida, Apt mengatakan FIBAA memiliki 54 butir mutu yang dibagi kedalam 5 kriteria: 1) objective (tujuan pendidikan); 2) admision (penerimaan mahasiswa baru); 3) content, structure and didactical concept of the programme (kurikulum dan proses pembelajaran).

Ke 4) academic environtment and framework conditions (lingkungan academik termasuk sumberdaya manusia, keuangan dan sarana prasarana); dan 5) quality assurance and documentation (penjaminan mutu dan dokumentasi).

Menurut Rektor UNAND Prof. Yuliandri saat dihubungi menyatakan dengan berhasilnya tujuh Prodi yang terakreditasi FIBBA maka UNAND sudah memiliki 12 Prodi terakreditasi internasional, termasuk tiga Prodi oleh ABET dan dua Prodi oleh IABEE pada Fakultas Teknik.

Dalam tahun ini, Prodi S1 Kimia Fakultas MIPA juga akan diivisitasi dalam rangka akreditasi internasional oleh The Royal Society of Chemistry. Capaian akreditasi internasional ini tentu akan menambah bukti kinerja UNAND terutama Indikator Kinerja (IKU 8) yaitu jumlah prodi terakreditasi internasional.

Sementara itu Wakil Rektor I UNAND Prof. Mansyudin menambahkan bahwa semua prodi yang telah akreditasi internasional akan didorong untuk melakukan kerja sama internasional dalam rangka internasionalisasi pendidikan, melalui program (joint degree), gelar ganda regular (double degrees/dual degree), atau gelar ganda percepatan (acceleration).

Saat dihubungi Dr. Efa Yonedi, S.E., MPPM Ak.CA dekan FEB menyampaikan komitmennya bahwa tujuan akreditasi FIBAA tidak hanya untuk mendapatkan sertifikatnya tetapi merupakan strategi untuk memperbaiki mutu pendidikan secara berkelanjutan.

Kelima prodi S1 dan S2 yang terakreditasi FIBAA telah memiliki standar mutu yang sejajar dengan prodi berkelas dunia, sehingga akan menghasilkan lulusan yang berdaya saing global.

Hal yang senada juga disampaikan oleh Dekan FEB Prof. Dr. Herwandi, M.Hum bahwa mulai dari saat ini, dua prodi telah memperoleh rekognisi internasional. Ke depan ia bertekad akan memudahkan upaya peningkatan mahasiswa untuk mengikuti student mobility/credit earning ke perguran tinggi di luar negeri, dan sebaliknya akan menambah jumlah mahasiswa asing pada kedua prodi tersebut.

PADANG, KLIKPOSITIF – Tujuh Program Studi (Prodi) di Universitas Andalas (Unand) berhasil meraih akreditasi internasional oleh lembaga Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang berkedudukan di Jerman.

Ketujuh Prodi tersebut yakni, Tiga prodi S-1 (Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi) dan dua Prodi S-2 (Manajemen, dan Akuntansi) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta dua Prodi S-1 (Sastra Indonesia, dan Sastra Jepang) pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Ketujuh Prodi tersebut terakreditasi oleh FIBAA terhitung dari tanggal 29 Juni 2022 sampai 28 Juni 2027. Diketahui, FIBAA merupakan salah satu lembaga akreditasi internasional dibawah European Quality Assurance Register (EQAR) untuk pendidikan tinggi yang diakui Dikti berdasarkan Kepmendikbud No. 83/P/2020 tentang Lembaga Akreditasi Internasional.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UNAND Prof. Dr. Henny Lucida, Apt mengatakan FIBAA memiliki 54 butir mutu yang dibagi kedalam 5 kriteria: 1) objective (tujuan pendidikan); 2) admision (penerimaan mahasiswa baru); 3) content, structure and didactical concept of the programme (kurikulum dan proses pembelajaran).

Ke 4) academic environtment and framework conditions (lingkungan academik termasuk sumberdaya manusia, keuangan dan sarana prasarana); dan 5) quality assurance and documentation (penjaminan mutu dan dokumentasi).

Menurut Rektor UNAND Prof. Yuliandri saat dihubungi menyatakan dengan berhasilnya tujuh Prodi yang terakreditasi FIBBA maka UNAND sudah memiliki 12 Prodi terakreditasi internasional, termasuk tiga Prodi oleh ABET dan dua Prodi oleh IABEE pada Fakultas Teknik.

Dalam tahun ini, Prodi S1 Kimia Fakultas MIPA juga akan diivisitasi dalam rangka akreditasi internasional oleh The Royal Society of Chemistry. Capaian akreditasi internasional ini tentu akan menambah bukti kinerja UNAND terutama Indikator Kinerja (IKU 8) yaitu jumlah prodi terakreditasi internasional.

Sementara itu Wakil Rektor I UNAND Prof. Mansyudin menambahkan bahwa semua prodi yang telah akreditasi internasional akan didorong untuk melakukan kerja sama internasional dalam rangka internasionalisasi pendidikan, melalui program (joint degree), gelar ganda regular (double degrees/dual degree), atau gelar ganda percepatan (acceleration).

Saat dihubungi Dr. Efa Yonedi, S.E., MPPM Ak.CA dekan FEB menyampaikan komitmennya bahwa tujuan akreditasi FIBAA tidak hanya untuk mendapatkan sertifikatnya tetapi merupakan strategi untuk memperbaiki mutu pendidikan secara berkelanjutan.

Kelima prodi S1 dan S2 yang terakreditasi FIBAA telah memiliki standar mutu yang sejajar dengan prodi berkelas dunia, sehingga akan menghasilkan lulusan yang berdaya saing global.

Hal yang senada juga disampaikan oleh Dekan FEB Prof. Dr. Herwandi, M.Hum bahwa mulai dari saat ini, dua prodi telah memperoleh rekognisi internasional. Ke depan ia bertekad akan memudahkan upaya peningkatan mahasiswa untuk mengikuti student mobility/credit earning ke perguran tinggi di luar negeri, dan sebaliknya akan menambah jumlah mahasiswa asing pada kedua prodi tersebut.

Exit mobile version