KLIKPOSITIF – Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota mendorong peningkatan produksi perikanan tangkap, terutama pada 2 nagari sebagai sentra terbesar perikanan tangkap daerah itu.
Untuk mendorong peningkatan produksi perikanan tangkap tersebut, pemerintah daerah itu menyalurkan bantuan 10 unit sampan.
Selain itu juga serta 23 unit mesin tempel dan 13 as ketinting galvanis kepada kelompok usaha bersama (KUB) perikanan bagi Nagari Tanjuang Balik dan Tanjuang Pauah.
Bantuan itu salurkan oleh Dinas Perikanan setempat.
Pemberian bantuan perikanan tersebut serahkan oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo yang dampingi Kepala Dinas Perikanan Limapuluh Kota Mohammad Siswanto.
“Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki potensi produksi tangkap pada tahun 2021 sebanyak 2829,12 ton dan terbesar potensinya ada di Danau Buatan yang sepertiga wilayahnya ada di dua Nagari tersebut”, ujar Bupati.
Safaruddin berharap pemberian bantuan sarpras ini dapat mendorong masyarakat memaksimalkan produksi perikanan tangkap yang ada pada dua nagari berbatas langsung dengan Provinsi Riau.
“Pemberian bantuan perikanan kepada masyarakat melalui KUB yang ada pada kedua Nagari tersebut semoga jadi motivasi bagi pelaku usaha perikanan,” jelasnya.
Bupati juga menjelaskan ingin menjadikan Nagari Tanjung Balik dan Nagari Tanjung Pauh jadi sentra olahan ikan di Limapuluh Kota.
Potensi Produksi Perikanan Tangkap Lima Puluh Kota
Sementara itu, dalam rincian bantuan yang disalurkan, Kepala Dinas Perikanan Siswanto menjelaskan, tentang bantuan sarpras penangkapan ikan ini
“Potensi perikanan tangkap berupa wilayah perairan umum daratan (PUD) sebesar 3.789,25 Ha dan pemanfaatannya baru mencapai 579,88 Ha atau sekitar 15,30%,” katanya.
Siswanto menambahkan, dengan bantuan ini para penangkap ikan dapat menjangkau daerah penangkapan ikan yang lebih jauh.
Samping itu, Siswanto menjelaskan, pemberian bantuan ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah daerah dalam upaya membangun Limapuluh Kota dari daerah pinggir.