KLIKPOSITIF – Sistem imun anak belum sempurna dan sekuat orang dewasa. Dilansir dari Parents sistem kekebalan tubuh anak, khususnya pada bayi harus beradaptasi terlebih dahulu untuk menjadi lebih kuat.
Seiring pertumbuhan sistem imun anak melawan serangkaian kuman dan virus, dan terus berlanjut hingga mereka kebal terhadap virus dan kuman tersebut. Inilah sebabnya banyak dokter mempertimbangkan normal ketika anak jatuh sakit. Anak bisa terkena enam sampai delapan kali pilek, flu, atau infeksi telinga.
Karena itu orangtua harus berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh supaya tidak mudah sakit. Berikut ini sejumlah langkah yang dapat dilakukan orangtua untuk meningkatkan imun anak dilansir dari hellosehat:
Penuhi kebutuhan nutrisinya
Pada bayi yang baru lahir, ASI merupakan makanan utama sebagai antibodi yang meningkatkan sisitem kekebalan tubuh pada bayi. Ini dilakukan setidaknya sampai dua atau tiga bulan pertama, sesudahnya, Anda bisa memberikan susu kombinasi dengan susu formula. Menurut penelitian, manfaat ASI lainnya adalah membantu meningkatkan kekuatan otak dan mencegah terjadinya penyakit, seperti diabetes, alergi, atau infeksi telinga di kemudian hari.
Ketika bertambah usia, paduan sayur dan buah sangat baik untuk kesehatan dan perkembangan tubuhnya. Beberapa sayur dan buah mengandung fitonutrien yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya karena memperbanyak produksi sel darah putih dan interferon untuk melawan infeksi bakteri dan virus. Makanan tersebut juga melindungi anak dari penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker saat dewasa. Sajikan wortel, kacang hijau, jeruk, stroberi, dan brokoli pada menu makanannya. Untuk camilan, Anda bisa siapkan yogurt, salad buah, atau kacang-kacangan. Namun, pastikan bahwa porsi makanannya sesuai dengan usianya. Sebab terlalu banyak makan bisa membuat bayi rentan memiliki berat badan berlebih.
Tidur Cukup
Studi menunjukkan orang dewasa yang kurang tidur akan mudah sakit karena sistem kekebalan tubuhnya gagal melawan virus, bakteri, atau sel kanker. Hal ini berlaku juga pada anak-anak. Ketika bayi, waktu yang dibutuhkan untuk tidur adalah 18 jam, kemudian balita membutuhkan 12 sampai 13 jam, dan anak prasekolah membutuhkan sekitar 10 jam sehari untuk tidur. Bila anak tidak sempat tidur siang, maka cobalah untuk tidur lebih awal.
Kebersihan diri dan lingkungan sekitar
Selain menjaga kebersihan lingkungan sekitar anak, Anda harus mengawasi juga kebersihan tubuh anak. Misalnya selalu rutin membersihkan tangan dengan tisu basah atau dengan air. Sebab anak seringkali memasukkan tangannya ke mulut. Pastikan juga kebersihan mainan dan jaga kebersihan bintang peliharaan dan kandangnya. Kemudian, bila terjadi luka saat bermain, segera bersihkan dengan air dan diobati.
Berolahraga
Olahraga meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak apalagi jika rutin dilakukan. Olahraga menjadi kegiatan yang lebih bermanfaat daripada sekadar bermain di taman. Bukan hanya kesehatan anak saja, tubuh Anda juga akan lebih sehat dan terhindar dari penyakit yang bisa menular ke anak Anda.
Jauhkan dari asap rokok dan kendaraan
Asap rokok dan asap kendaraan dapat mengiritasi organ pernapasan anak. Anak lebih rentan mendapatkan efek negatif rokok, seperti bronkitis atau asma, dibanding orang dewasa bila ada asap rokok di sekitarnya. Bila pasangan Anda adalah perokok sebaiknya merokok di luar rumah atau hentikan kebiasaan merokok lebih baik dilakukan, ini menghindari anak terpapar langsung dari asap rokok. Gunakan masker pada anak Anda jika bepergian keluar untuk mengurangi paparan polusi udara.