Ternyata Tol Padang-Sicincin Baru Rampung 76,91 Persen, Gagal Beroperasi Tahun Ini?

Pembebasan lahan baru 97,54 persen

Perkembangan proyek jalan tol Padang-Sicincin

Perkembangan proyek jalan tol Padang-Sicincin

KLIKPOSITIF – Progres pembangunan tol Padang-Sicincin tengah menjadi pembicaraan publik, usai rampungnya pembangunan tol Palembang-Jambi.

Rampungnya pembangunan tol Palembang-Jambi itu menjadikan Sumatera Barat satu-satunya provinsi di daratan Sumatera yang tidak terkoneksi tol.

Padahal pembangunan jalan bebas hambatan dari ibukota Provinsi Sumbar itu sudah dilakukan sejak 6 tahun yang lalu.

Usut punya usut ternyata hingga September 2024 ini, progres pembangunan ruas seksi tol yang menjadi bagian dari tol Padang-Pekanbaru tersebut baru 76,91 persen.

Hal itu diketahui dari data PT Hutama Karya per pekan ketiga September 2024, yang juga mencatatkan progres pengadaan lahan baruu sampai 97,54 persen.

“Progres kontruksi sudah 76,91 persen dengan progres pengadaan lahan sebesar 97,54 persen. Terkait peresmian belum bisa dipastikan,” kata Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim.

Awalnya, pembangunan seksi Padang-Sicincin tersebut ditarget rampung bulan Juli 2024. Namun lantaran masalah pembebasan lahan, rencana itu molos menjadi Oktober 2024.

Lantas dengan data terbaru dari PT Hutama Karya itu disinyalir, pembangunan tol Padang-Sicincin ini baru akan rampung setelah tahun 2024.

Diketahui., saat ini hampir seluruh daerah di Pulau Sumatera terhubung dengan tol, dengan rampungnya proyek tol Palembang-Jambi.

PT Hutama Karya memastikan pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 Paket 3 sudah rampung 100 persen, sehingga segera bakal dioperasikan.

Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro mengatakan, Oktober nanti, Ruas Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno) tersebut bakal beroperasi fungsional.

“Pengoperasian ruas tol ini bisa menghemat waktu tempuh, dari semula 1,5 jam menjadi hanya 15 menit saja,” katanya.

Dengan selesainya tol Seksi 3 Jambi-Palembang tersebut, tol Trans Sumatra yang beroperasi penuh saat ini sudah mencapai 915 km.

Adapun tol tersebut terbagi dengan 15 ruas, yakni tol Bakauheni – Terbanggi Besar 141 km (Lampung), dan Terbanggi Besar – Kayu Agung 189 km (Lampung-Sumatra Selatan).

Kemudian, Kayu Agung – Palembang – Betung 42,5 km (Sumatra Selatan), Belawan – Medan – Tanjung Morawa 43 km (Sumatra Utara.

Kemudian Medan – Binjai 17 km (Sumatra Utara), Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi 62 km (Sumatra Utara).

Selanjutnya, Palembang – Indralaya 22 km (Sumatra Selatan), Sigli – Banda Aceh Seksi 2 – 6 (Seulimeum – Baitussalam) 48,5 km (Nangroe Aceh).

Seterusnya Pekanbaru – Dumai 131 km (Riau), Pekanbaru – Bangkinang 31 km (Riau), dan Binjai – Tj. Pura 38,5 km (Sumatra Utara).

Lalu, tol Bengkulu – Taba Penanjung 17 km (Bengkulu), tol Indralaya – Prabumulih 65 km (Sumatra Selatan).

Ditambah Tebing Tinggi – Indrapura 20,4 km (Sumatra Utara), dan tol Indrapura – Kisaran 47,75 km (Sumatra Utara).

Sementara itu, segera beroperasi penuh setelah diresmikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu tol Kutepat Indrapura – Kuala Tanjung 18,05 km (Sumatra Utara).

Terakhir tol Kutepat Seksi 3 dan Seksi 4 Tebing Tinggi – Serbelawan – Sinaksak sepanjang 45,4 km (Sumatra Utara) dan segera diresmikan tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 sepanjang 15 km (Sumatra Selatan-Jambi).(*)

Exit mobile version