Temui Dirut Telkomsel, Andre Rosiade Perjuangkan Sinyal Seluler di Pessel

Andre Rosiade (kanan) serahklan aspirasi Bupati Pessel kepada Dirut Telkomsel.

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

JAKARTA, KLIKPOSITIF – Anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade terus memperjuangkan pemerataan jaringan atau sinyal telepon seluler di Sumbar.

Bahkan, Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu pun mendatangi Dirut Telkomsel Hendri Mulyana Syam di kantornya, Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Dalam kesempatan itu, Andre menyampaikan aspirasi dari masyarakat Kabupaten Pessel, Sumbar, terkait kebutuhan pembangunan BTS (base transceiver station) atau tower di wilayah tersebut.

“Hari ini saya bertemu dengan Dirut Telkomsel Pak Hendri Mulyana Syam. Kami ingin mengantarkan proposal permohonan dari Bupati Pessel untuk pembangunan BTS,” kata Andre.

Andre menjelaskan, setidaknya ada 6 daerah blank spot di Pessel. Sementara itu, ada 9 tower yang sudah berdiri namun sinyalnya masih lemah.

“Saya laporkan kepada Pak Dirut, sesuai permohonan dari Pemerintah kabupaten Pesisir Selatan ada 15 titik yang dibutuhkan. Di mana 6 titik blank spot dan 9 sisanya sudah ada tapi sinyalnya lemah,” ujarnya.

“Harapan kami ini bisa diperjuangkan dan diatensi oleh Pak Dirut sehingga aspirasi dari masyarakat Kabupaten Pessel ini bisa terbantu,” imbuh Andre.

Penyampaian aspirasi ini, sebut Andre, merupakan komitmennya sebagai kader Partai Gerindra. Sebab menurutnya, pekerja politik harus hadir untuk masyarakat dan menjadi solusi permasalahan.

“Ini adalah tanggung jawab kami sebagai anggota DPR untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumbar, khususnya saat ini aspirasi yang dititipkan Bupati Pessel kepada kami. Terima kasih Pak Dirut,” kata Andre.

Sementara itu, Dirut Telkomsel Hendry Mulyana Syam menyambut baik kedatangan Andre Rosiade. Dia menyatakan segera menerjunkan tim ke lapangan untuk menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat Pessel terkait pembangunan BTS.

“Terima kasih Pak Andre, insya Allah kita akan lihat semua informasinya. Pertama, akan kita cek dulu yang sinyalnya lemah apakah bisa kita perbaiki terlebih dahulu, lalu yang blank spot kita akan lihat kemungkinan apakah pembangunan towernya sulit atau tidak,” kata Hendry.(*)

Exit mobile version