KLIKPOSITIF — Pada awal kehamilan, perut memang belum mengalami banyak perubahan. Namun meskipun belum terlihat membuncit, ternyata ada banyak perubahan lain pada perut yang dapat mengindikasikan kehamilan. Apa saja tanda-tanda hamil muda pada perut?
Ketika hamil, wanita mengalami berbagai perubahan pada tubuhnya. Mengingat posisi rahim berada di perut, tentunya tidak heran jika beberapa tanda hamil ini memengaruhi perut. Pada saat hamil muda, perubahan pada perut memang belum telihat, tetapi terdapat beberapa gejala yang mungkin Anda rasakan.
Berikut adalah 5 tanda-tanda hamil muda pada perut:
1. Kram Perut
Tanda hamil muda pada perut yang pertama adalah kram perut bagian bawah.
Gejala ini terkadang dibarengi dengan flek yang mungkin menandakan implantasi (proses tertanamnya embrio ke rahim). Kram perut yang dirasakan kurang lebih sama dengan kram yang dirasakan ketika akan menstruasi. Hal ini yang membuat tanda hamil dan tanda akan menstruasi terdakang sulit untuk dibedakan.
Tidak disarankan untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, karena beberapa obat mungkin memberikan efek negatif pada kehamilan. Apabila Anda mengalami gejala ini disertai dengan keterlambatan menstruasi, sebaiknya segera lakukan tes kehamilan.
2. Perut Kembung
Kondisi yang termasuk dalam tanda-tanda hamil muda selanjutnya adalah perut kembung.
Sama seperti kram perut, perut kembung juga terkadang menjadi gejala umum sebelum mentruasi. Saat hamil muda, perut kembung disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang membantu memperlambat pencernaan.
Ketika pencernaan melambat, akan lebih banyak waktu bagi nutrisi dari makanan yang dikonsumsi untuk mencapai aliran darah dan memberi asupan ke janin.
Anda sebaiknya menghindari jenis makanan yang dapat membuat perut kembung seperti kacang-kacangan, minuman berkarbonasi, brokoli, bawang merah, apel, bawang putih, dan masih banyak lagi.
3. Perut Terasa Kencang
Tanda lain yang mungkin muncul pada awal kehamilan adalah perut yang terasa kencang.
Beberapa wanita merasakan sensasi otot seperti ditarik atau diregangkan di bagian perut. Sensasi seperti kesemutan juga dapat terjadi. Namun selain karena kehamilan, kondisi ini juga bisa muncul akibat dari melakukan gerakan olahraga untuk mengancangkan otot.
Beristirahat, kompres hangat, pijat lembut, dan menjaga tubuh tetap terhidrasi bisa menjadi cara untuk mengatasi perut yang terasa kencang.
4. Mual dan Muntah
Ciri-ciri hamil muda yang terkait dengan ketidaknyamanan perut selanjutnya adalah mual dan muntah.
Gejala ini sering juga disebut dengan sebutan morning sickness. Kebanyakan wanita akan mengalami kondisi ini pada awal kehamilan dan sebagian kecil lainnya mengalami ini hampir di sepanjang kehamilan.
Umumnya morning sickness baru akan muncul pada usia kandungan 2-8 minggu. Rasa mual diduga diakibatkan oleh peningkatan hormon dalam tubuh, terutama hormon progesteron. Meskipun begitu, perubanan hormon estrogen dan hCG diduga juga berkontribusi dari gejala ini.
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi gejala ini seperti menghindari pemicu mual, menghirup udara segar, banyak minum air putih, minum air jahe, hingga aromaterapi.
5. Sembelit
Tanda-tanda hamil muda pada perut selanjutnya adalah sembelit.
Sama seperti beberapa gejala sebelumnya, sembelit juga kemungkinan disebabkan oleh pencernaan yang melambat. Masalah sembelit ini tidak hanya muncul pada awal kehamilan saja, tapi umumnya bertahan selama masa kehamilan.
Mengonsumsi makanan tinggi serat dapat membantu mengatasi kondisi ini. Hindari juga konsumsi makanan pedas, makanan berlemak, dan jenis makanan lain yang mungkin dapat memperburuk sembelit.
6. Perubahan Nafsu Makan
Perubahan nafsu makan juga dapat menjadi salah satu ciri-ciri hamil muda.
Kebanyakan wanita dapat kehilangan selera makannya di awal kehamilan, bahkan terhadap jenis makanan yang sebelumnya disukainya. Hal ini mungkin juga dipengaruhi oleh gejala morning sickness yang sudah disebutkan sebelumnya.
Setelah melewati morning sickness biasanya nafsu makan dapat kembali normal. Beberapa orang mungkin akan mengalami peningkatan nafsu makan seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
Di sisi lain, terdapat juga wanita yang justru ingin mengonsumsi makanan-makanan yang tidak biasa atau disebut juga dengan “ngidam”.
Kapan Harus ke Dokter?
Selain tanda awal kehamilan di atas, Anda juga mungkin merasakan beberapa gejala lainnya seperti kelelahan berlebihan, perubahan suasana hati, buang air kecil lebih sering, hingga nyeri pada payudara.
Tes kehamilan menggunakan testpack sudah dapat dilakukan sejak awal kehamilan, namun hasilnya tidak selalu akurat. Kadar hCG yang rendah terkadang membuat hasil tes kehamilan dengan tespack jadi negatif. Umumnya tes dapat akurat ketika dilakukan pada hari pertama periode menstruasi pada bulan selanjutnya.
Jika hasil tes di rumah positif, Anda dapat segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi kembali hasil tes dan memeriksakan kondisi kandungan Anda. Pemeriksaan kandungan selanjutnya harus dilakukan secara rutin sesuai dengan petunjuk dokter Anda.
Jika Anda mengalami terlambat datang bulan dan yakin dengan beberapa gejala yang dialami, Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk melakukan tes yang lebih akurat. Dokter akan melakukan pemeriksaan urine, pemeriksaan darah, dan juga pemeriksaan fisik untuk mengetahui apakah Anda hamil.
Terlambat datang bulan tidak selalu menandakan kehamilan, karena ada banyak faktor yang memengaruhinya. Jika Anda mengalami terlambat datang bulan tanpa gejala lainnya, tidak masalah jika tidak mengonsultasikan diri ke dokter, kecuali jika Anda mengalami gejala lainnya yang cukup mengganggu.
Tanda-tanda awal kehamilan sering kali tidak disadari dan gejala yang muncul pada ibu hamil juga dapat berbeda-beda. Jika Anda berkemungkinan untuk hamil (melakukan hubungan badan dan tidak menggunakan kontrasepsi dalam bentuk apapun), sebaiknya Anda lebih memerhatikan gejala-gejala ini.
Sekian informasi tentang tanda-tanda hamil muda pada perut. Semoga informasi ini bermanfaat!
Sumber: Doktersehat