Tambahan 23 Kasus Baru Covid-19 di Kota Solok, Satu Orang Meninggal

Kasus Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Kota Solok kembali menanjak. Tercatat 23 kasus baru pada Minggu (30/5/2021). Satu orang diantaranya meninggal dunia.

Balaikota Solok

Balaikota Solok (Klikpositif)

Solok Kota, Klikpositif – Kasus Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Kota Solok kembali menanjak. Tercatat 23 kasus baru pada Minggu (30/5/2021). Satu orang diantaranya meninggal dunia.

Penambahan itu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium fakultas kedokteran Unand atas sampel yang dikirimkan Posko Banda Panduang, RSUD Mohammad Natsir dan RST Kota Solok.

Pasien meninggal diketahui merupakan AI (65), warga Kelurahan Tanah Garam. Sebelum meninggal, pensiunan tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Kota Solok.

“Satu orang dari 23 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia pagi tadi dan sudah dimakamkan dengan standar protokol Covid-19,” tutur sekretaris tim penanganan Covid-19 Kota Solok, Syaiful Rustam.

Sementara itu, 21 orang pasien lainnya yang terkonfirmasi positif diharuskan menjalani isolasi secara mandiri, dan satu orang menjalani perawatan di RST Kota Solok.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Solok, enam orang dari 22 kasus tersebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di sejumlah dinas di lingkungan Pemerintah Kota Solok. Selain itu juga ada pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga dan dokter.

Hingga kini tercatat, total kasus Covid-19 di Kota Solok sebanyak 1.170 orang, sebanyak 1.046 tercatat sudah sembuh, isolasi di rumah sakit 11 orang, isolasi mandiri 86 orang, isolasi di Posko Banda Panduang satu orang.

“Untuk kasus meninggal dunia sampai saat ini tercatat sebanyak 26 orang,” tutur Sekda Kota Solok tersebut.

Pihak Pemko Solok dan tim satgas penanganan Covid-19 Kota Solok juga menyampaikan ungkapan duka terhadap pasien meninggal dunia.

Melihat perkembangan kasus terkonfirmasi belakangan ini, Pemko Solok menghimbau semua pihak untuk memberlakukan prokes Covid-19 dalam aktifitas keseharian dengan sangat ketat.

“Tidak ada jaminan tidak sakit, tidak bergejala tidak terpapar. Mari lindungi orang tersayang dari terpaparnya Covid-19,” tutupnya.

Exit mobile version