Tahun Ini, Desa di Sumbar dapat Kucuran Dana Rp1,054 Triliun, Dipakai Buat Ketahanan Pangan

Naik tipis dari tahun 2024 lalu

Ilustrasi uang

Ilustrasi

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

KLIKPOSITIF – Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sumbar mencatat, kucuran dana desa untuk seluruh desa/nagari tahun 2025 ini mencapai Rp1,054 triliun.

Menurut data, jumlah anggaran yang dikucurkan untuk pedesaan itu naik tipis dari tahun sebelumnya dengan nilai Rp1,023 triliun.

Kepala Kanwil DJPb Sumbar, Syukriah HG mengatakan, dana triliunan Rupiah itu akan disalurkan ke 1.035 desa atau nagari yang ada di Sumbar.

“Dana ini dikucurkan pemerintah untuk membantu Nagari/Desa dalam mewujudkan program pemerintah.”

“Sehingga penggunaanya diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa Dana Desa merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar bagi nagari atau desa di Indonesia, termasuk di Sumbar.

Faktanya saat ini, nagari/desa di Sumbar memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap alokasi dana desa.

Di sisi lain, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meminta pemimpin desa atau Wali Nagari bisa menggunakan dana desa untuk mendukung ketahanan pangan.

Menurutnya, dukungan tersebut perlu dimulai dengan pemanfatan benih unggul sebagai salah satu komponen utama untuk meningkatkan produktivitas.

Di mana sebut Mahyeldi petani dapat memilih benih yang sesuai dengan selera, kondisi lingkungan, berdaya hasil tinggi, dan bernilai jual tinggi.

“Kita tentu tidak menginginkan nagari-nagari kita hanya menjadi penonton. Sebab, potensi nagari mau pun desa di Sumbar sangat luar biasa.”

“Oleh karena itu kita membutuhkan pengelolaan yang maksimal,” kata politisi Partai PKS itu.

Apalagi kata dia, Ketahanan Pangan bukan hal yang baru bagi masyarakat Sumbar dengan keberadaan rangkiang sebagai simbol adat lumbung pangan yang menjaga ketahanan pangan di tengan masyarakat.

Oleh karena itu, hal yang perlu dijaga ialah kualitas dan kuantitas mutu produknya, sehingga betul-betul sesuai dengan harapan dan kebutuhan.

“Kami melihat, melalui Dana Nagari/Desa, kita dapat membentuk Lembaga Ketahanan Pangan serta mendukung tersedianya cadangan pangan.”

“Dan, ini dapat dimulai dari memproduksi benih dengan mutu terbaik, dengan memanfaatkan BUMNag di Nagari,” pungkasnya.(*)

*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version