PADANG, KLIKPOSITIF – Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) sukses memprakarsai acara Forum Investasi 2025 di The ZHM Premiere Hotel Padang pada Rabu (21/5). Mengusung tema “Potensi EBT Sumatera Barat untuk Peningkatan Ekosistem Data Center dan Industri Digital Berkelanjutan,” forum ini menjadi panggung strategis yang mempertemukan pemerintah, BUMN, pelaku usaha, akademisi, hingga komunitas teknologi untuk membahas arah transformasi digital Indonesia berbasis energi bersih.
Dengan dihadiri ratusan partisipan dari berbagai sektor, forum ini menandai keseriusan Sumatera Barat dalam membangun fondasi kuat bagi ekonomi digital yang ramah lingkungan, melalui pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) secara maksimal.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa upaya membangun ekosistem digital harus didukung oleh ketersediaan energi yang andal dan berwawasan lingkungan. Ia mengapresiasi forum ini karena mampu menghadirkan kolaborasi nyata untuk menggali potensi daerah secara selaras dengan arah kebijakan nasional.
“Kalau kebutuhan masyarakat sudah terfasilitasi dengan baik, itu akan menjadi pondasi yang kokoh untuk kemajuan daerah. Forum ini sangat luar biasa, karena MKI mampu mengangkat potensi Sumatera Barat secara tepat, terutama dalam konteks pelestarian lingkungan dan pengembangan teknologi,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat MKI yang juga merupakan Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rahmatullah, menegaskan bahwa energi bersih adalah prasyarat utama dalam membangun sistem digital nasional, terutama untuk data center, jaringan internet, dan infrastruktur teknologi tinggi.
“Transformasi menuju ekonomi digital tak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kolaborasi erat antar pemerintah, BUMN, swasta, akademisi, dan komunitas teknologi untuk menciptakan ekosistem yang saling memperkuat,” ujarnya.
Sementara jtu Ketua MKI Wilayah Sumatera Barat, Insannul Kamil, menyatakan bahwa potensi EBT Sumbar, mulai dari panas bumi, minihydro, hingga surya, menjadikannya sangat kompetitif dalam mendukung investasi industri digital.
“Energi hijau adalah nilai jual utama Sumbar dalam menarik investasi digital. Kita siap menjadi simpul penting dalam jaringan teknologi nasional,” tegasnya.
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, dalam kesempatan yang sama menyampaikan komitmen PLN untuk terus menghadirkan pasokan listrik yang andal dan rendah emisi. Ia juga menyoroti potensi besar energi baru terbarukan (EBT) di Sumatera Barat yang bisa menjadi kekuatan utama dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan.
“PLN siap menjadi bagian dari transformasi digital dengan memastikan pasokan listrik yang cukup, stabil, dan ramah lingkungan. Potensi EBT di Sumbar, seperti energi hidro, panas bumi, dan surya, adalah modal besar yang harus kita optimalkan bersama,” ujar Ajrun.
Forum ini juga menghadirkan tokoh-tokoh penting sebagai panelis yakni Direktur Utama PT Teknologi Data Infrastruktur Telkom Indonesia Indrama YM Purba, Ketua Umum APJII yang juga wakil Kepala Bidang Konektivitas Digital dan Infrastruktur ICT KADIN Indonesia Jamalul Izza, Kepala DPMPTSP Sumbar Adib Alfikri yang diwakili oleh Penata Perizinan Ahli Muda Asrul dan tamu penting sebagai peserta mulai dari pelaku bisnis dan industri serta akademisi.
Kesuksesan forum ini menegaskan kesiapan Sumatera Barat menjadi lokomotif ekosistem digital berkelanjutan berbasis energi bersih. Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan potensi EBT yang melimpah, Sumbar siap melangkah sebagai pusat pertumbuhan digital yang hijau dan inklusif.