Solok, Klikpositif – Kepala BNN Provinsi Sumatra Barat, Brigjen Pol Sukria Gaos meminta semua pihak untuk berperan aktif memerangi narkoba. Peran pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting untuk menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Selain peran aktif tersebut, Sukria Gaos menyebutkan, Sumatra Barat sejatinya sangat membutuhkan kehadiran sebuah pusat rehabilitasi khusus korban narkoba milik daerah. Dengan adanya pusat rehabilitasi milik daerah, bisa diakses secara gratis sehingga penanganan korban narkoba lebih efektif.
“Tentunya kita sangat membutuhkan dukungan pemerintah daerah, karena ini berkaitan dengan anggaran dan infrastruktur. Selama ini di BNN provinsi dan daerah, mayoritas baru rehab jalan, sehingga belum begitu maksimal hasilnya,” ungkap Brigjend Pol Sukria Gaos saat mengunjungi BNNK Solok, Selasa (16/1/2023).
Menurutnya, dengan berdirinya pusat rehabilitasi korban narkoba di Sumatra Barat, masyarakat korban penyalahgunaan narkoba bisa menjalani rehabilitasi secara gratis. Tidak hanya pada tingkatan kategori ringan, namun juga sedang dan berat.
“Kita sangat berharap ini bisa segera terwujud, sehingga berperan aktif dalam menyelamatkan anak bangsa dari jeratan kecanduan narkoba. Tentunya butuh dukungan serius dari pemerintah daerah,” tutupnya.
Dalam kunjungan itu, Kepala BNN Sumbar juga berpesan, agar BNN Kabupaten Solok terus bekerja dalam menangani persoalan narkoba. Walau dengan beragam keterbatasan, setidaknya, upaya dalam perang melawan narkoba tetap terus berjalan.
“Hampir di semua daerah, narkoba menjadi persoalan yang sangat krusial. Dan jika hanya ditumpangkan ke BNN Kabupaten, maka akan sulit. Perlu dukungan masyarakat dan juga pemerintah daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Solok, AKBP Syaifuddin Anshori menyebutkan, khusus di wilayah Kabupaten Solok, pihaknya telah menginisiasi program Nagari Bersih Narkoba (Bersinar). Dari 74 Nagari, baru efektif di 7 Nagari.
“Kita tetap fokus untuk pencegahan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan program nagari Bersinar. Tentu, kita tetap mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dan semua pihak terkait,” tuturnya.
Selain program Nagari Bersinar, BNN Kabupaten Solok juga menyediakan layanan rehabilitasi bagi masyarakat korban narkoba. Setiap tahunnya, ditargetkan sebanyak 25 layanan secara cuma-cuma bagi korban dengan kategori ringan atau rehab jalan.
“Kalau rehab inap pada kategori sedang dan berat, memang butuh fasilitasi dari pemerintah daerah untuk pembiayaan. Ataupun, bisa melalui skema pembiayaan mandiri. Kita di BNNK Solok baru mampu menyediakan rehab jalan secara gratis,” tutupnya.