Suhu Tubuh Selalu Berubah, Ini Penjelasannya

Suhu tubuh yang selalu berubah sebenarnya adalah bagian alami dari mekanisme pertahanan tubuh.

Ilustrasi: suhu tubuh bisa meningkat karena demam

Ilustrasi: suhu tubuh bisa meningkat karena demam (net)

KLIKPOSITIF – Tubuh manusia mampu mengubah sendiri suhu intinya sesuai dengan musim dan lingkungan sekitarnya. Suhu tubuh yang selalu berubah sebenarnya adalah bagian alami dari mekanisme pertahanan tubuh.

Wawasan umum menganggap suhu tubuh normal manusia sudah pasti harus berada di angka 37C. Namun sebuah studi yang diterbitkan bertahun-tahun yang lalu di Journal of American Medical Association menemukan suhu normal rata-rata untuk orang dewasa adalah 36,7C, bukannya pas 37C.

Secara umum, dunia medis menyepakati bahwa suhu tubuh normal berkisar antara 36,1C sampai 37,2C. Sementara itu, suhu tubuh cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Satu studi milik para periset di Rumah Sakit Universitas Winthrop di New York menemukan bahwa orang lanjut usia memiliki suhu tubuh normal yang lebih rendah daripada “standar” di atas.

Dari 150 orang lanjut usia dengan usia rata-rata sekitar 81 tahun, periset menemukan bahwa suhu rata-rata tubuh mereka tidak pernah mencapai 37C. Temuan ini menunjukkan bahwa bahkan ketika lansia sakit sekalipun, suhu tubuh mereka mungkin tidak naik hingga mencapai suhu yang dikenali orang sebagai demam (lebih dari 37C). Di sisi lain, suhu tubuh yang terlalu rendah (di bawah 35C) pada umumnya menjadi pertanda penyakit tertentu.

Dengan demikian, batasan suhu tubuh agar bisa dibilang demam juga akan berbeda untuk setiap orang berdasarkan waktu di hari tersebut. Intinya adalah, untuk bisa mengetahui suhu tubuh normal seseorang, setiap variasi faktornya harus ikut diperhitungkan. Suhu tubuh juga bisa mengalami perubahan saat Anda merokok, minum alkohol, dan bahkan saat Anda berbohong.

Berikut adalah beberapa alasan umum lainnya di balik naik-turunnya suhu tubuh normal:

1. Pertumbuhan badan

Suhu tubuh yang naik-turun umum dialami oleh bayi. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah karena mereka masih berada dalam masa tumbuh kembangnya, sehingga sistem internal tubuh belum mencapai fungsi yang paling optimalnya. Suhu tubuh bayi bisa meningkat dalam beberapa hari kelahiran tapi akan turun sedikit saat bayi sampai usia pertengahan.

2. Perubahan hormon

Suhu tubuh sangat sensitif terhadap kadar hormon. Jadi, suhu seorang wanita mungkin lebih tinggi atau lebih rendah saat berovulasi atau mengalami menstruasi. Hal yang sama akan terjadi setelah menopause. Sebaliknya, perubahan metabolisme selama kehamilan menyebabkan peningkatan suhu tubuh.

3. Ritme sirkadian

Suhu tubuh mungkin berubah-ubah mengikuti perubahan jam biologis (ritme sirkadian) tubuh. Suhu tubuh terendah biasanya terjadi di 2 jam terakhir sebelum Anda bangun. Anda juga bisa merasa lebih dingin pada waktu-waktu tertentu terlepas dari suhu sekitar yang stabil.

4. Demam

Demam adalah gejala umum, bukan sebuah penyakit mandiri. Anda akan demam jika ada infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Pada bayi dan anak-anak, demam biasanya muncul saat suhu tubuh lebih dari 37 derajat Celsius. Sementara itu, orang dewasa akan demam ketika suhu tubuh mencapai 38-39C.

Demam merupakan pertanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi, karena biasanya virus dan bakteri berkembang biak dengan cepat dalam tubuh di suhu 37 Celsius. Maka dari itu, tubuh akan meningkatkan suhunya untuk mempertahankan diri dan mencegah patogen jahat ini semakin memperbanyak diri.

5. Diabetes

Diabetes juga memiliki hubungan dengan suhu inti tubuh Anda. Para ilmuwan menemukan bahwa ketika insulin disuntikkan ke area otak tertentu pada tikus, hal itu dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan tingkat metabolismenya. Ini menunjukkan diabetes dapat sedikit banyak memengaruhi suhu tubuh Anda dan menyebabkan perubahan.

Exit mobile version