PADANG, KLIKPOSITIF – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar telah membangun satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sumbar. SPKLU pertama Sumbar ini diberi nama SPKLU PLN UIW Sumbar 01, berlokasi di kiri depan halaman Kantor Induk tersebut.
SPKLU UIW Sumbar 01 sudah bisa digunakan oleh masyarakat umum sejak awal Januari lalu, Selasa (11/01). Fasilitas ini dibuka selama 24 jam penuh untuk seluruh maysarakat yang ingin melakukan pengisian daya mobil listrik.
SPKLU UIW Sumbar 01 memiliki daya tersambung 82,5 kVA dengan tegangan nominal 380 Volt. Panjang shelter stasiun adalah 1,37×0,58 meter. Mengusung konsep fast charging berdaya DC 50 kW dan AC 22 KW, membuat SPKLU ini dapat melakukan pengisian kendaraan dari daya 0% sampai 100% dengan hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk kapasitas baterai kendaraan listrik rata-rata saat ini.
Pembangunan SPKLU merupakan upaya PLN UIW Sumbar mendukung era baru berkendara menggunakan kendaraan listrik yang cepat atau lambat akan menjadi kendaraan komoditas mayoritas di masa yang akan datang.
Disampaikan Nova Sagita Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIW Sumbar, PLN siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, baik Pemerintahan Provinsi, Pemerintah Daerah, Instansi Pemerintahan, BUMN, BUMD dan lain sebagainya untuk pembangunan SPKLU di lokasi lainnya melalui partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model.
‘’Pembangunan SPKLU sedang gencar di berbagai provinsi di Indonesia sejalan dengan ekosistem-ekosistem kendaraan listrik yang makin bermunculan. Kami terbuka untuk sinergi pembangunan SPKLU di Provinsi Sumbar. Mari kita berikan kemudahan untuk pengguna-pengguna kendaraan listrik yang akan datang,’’ lanjut Nova kemudian, Selasa (08/02).
Untuk cara pengisian daya di SPKLU, sebut Nova, pun terbilang mudah. Pemilik kendaraan mobil listrik bisa langsung mendatangi lokasi SPKLU yang sudah tersedia. “Untuk registrasi pembayarannya menggunakan aplikasi Charge.IN yang dapat diinstal pada playstore. Saat ini aplikasi Charge.IN juga telah tersedia pada aplikasi PLN Mobile,” sebutnya.
Dijelaskan Nova, pengisian daya mobil listrik (baterai DC) cukup dengan Scan QR Code yang tersedia di SPKLU melalui aplikasi Charge.IN, lalu masukkan berapa kWh yang akan diisikan, kemudian akan terlihat berapa biaya yang harus dibayar. Tinggal lakukan pembayaran melalui saldo atau metode pembayaran yang diinginkan.
Nova menyebutkan, penggunaan baterai pada kendaraan listrik memang sudah terbukti lebih efisien dibandingkan kendaraan konvensional. ‘’Jika baterai dari kosong atau lowbat dan diisi penuh, biaya yang dikeluarkan kurang dari Rp100 ribu, ini bisa digunakan untuk menempuh jarak sekitar 200 kilometer. Jika dibandingkan penggunaan BBM untuk jarak tempuh yang sama, tentu berbiaya lebih besar,’’ jelas Nova kemudian.
Nova berharap, ke depannya tidak ada lagi keraguan dari masyarakat Sumbar untuk beralih ke kendaraan listrik. ‘’Kami harap masyarakat makin merasa aman dan mudah berkendara listrik. Karena PLN siap mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan SPKLU dan Charge-In SPKLU,” jelasnya.
