PADANG, KLIKPOSITIF – Semen Padang Hospital (SPH) terus mempererat kerja sama dan silaturahmi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Tim Pos Kamling Jalan Raya (PKJR). Kali ini, SPH menggelar Edukasi Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Lalu Lintas yang berlangsung di SPH pada Kamis, 19 Desember 2024.
GM Marketing Corporate and Communication SPH, dr. Dilla Putri Ellyssa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari silaturahmi rutin antara SPH dan Tim PKJR. “Biasanya kami yang melakukan kunjungan ke daerah Sitinjau Lauik. Namun kali ini, pertemuan kami adakan di SPH,” ujarnya usai kegiatan.
Selain mempererat hubungan, kegiatan ini juga memberikan edukasi tentang langkah-langkah pertolongan pertama kepada tim PKJR. “Edukasi ini bertujuan sebagai bekal tim PKJR dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan,” jelas dr. Dilla.
Dalam pertemuan ini, peserta diberikan praktik langsung oleh dr. Amanda Putra. Materi meliputi teknik mengamankan korban ke tempat yang aman, penggunaan tandu, hingga proses pemindahan korban ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Praktik langsung ini dilakukan untuk memastikan prosedur dilakukan dengan benar agar tidak memperparah kondisi korban.
Sebagai bentuk apresiasi, SPH juga memberikan bingkisan berupa rompi jalan dan lampu pengatur lalu lintas untuk mendukung tugas tim PKJR. “Semoga bingkisan ini bermanfaat dalam membantu tim PKJR menjalankan tugasnya,” tambah dr. Amanda.
Kolaborasi yang Berkesinambungan
SPH telah lama menjadi rujukan utama untuk korban kecelakaan di kawasan Sitinjau Lauik. Tim PKJR biasanya langsung mengantarkan korban kecelakaan ke IGD SPH, untuk mendapatkan penanganan cepat dan tepat.
Dedikasi dan Kendala Tim PKJR
Ketua Tim PKJR, Indra Gunawan, menjelaskan bahwa saat ini terdapat delapan pos PKJR dengan sekitar 200 anggota. Tim ini telah aktif sejak tahun 1990 dan memiliki kontribusi besar dalam membantu korban kecelakaan di sepanjang jalur Sitinjau Lauik.
Indra, yang telah menjadi relawan PKJR selama lebih dari 34 tahun, mengungkapkan motivasinya untuk terus membantu. “Awalnya saya takut melihat kecelakaan, tetapi rasa empati mengalahkan ketakutan itu. Selama bertahun-tahun, saya telah menolong banyak korban, termasuk yang meninggal di pelukan saya,” katanya penuh haru.
Namun, ia mengakui ada kendala yang dihadapi tim PKJR, seperti keterbatasan perlengkapan keselamatan, termasuk tali untuk evakuasi di jurang, tandu, ambulans, dan peralatan lainnya. “Kami berharap ada bantuan peralatan dari pemerintah daerah atau pihak terkait untuk mendukung kelancaran tugas kami,” harap Indra.
Komitmen Bersama untuk Keselamatan
Melalui kegiatan ini, SPH dan PKJR berharap dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan di jalan raya, khususnya di daerah rawan kecelakaan seperti Sitinjau Lauik. Edukasi dan dukungan yang diberikan menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi untuk keselamatan bersama.