PADANGPARIAMAN, KLIKPOSITIF- Tiga kuburan tanpa identitas tetiba saja muncul dan meninggi secara perlahan di Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2X11 Anam Lingkuang, Kabupaten Padang Pariaman-Sumbar.
Kejadian langka tersebut membuat warga sekitar berbondong-bondong ingin menyaksikan fenomena alam tersebut. Kepada KLIKPOSITIF, salah satu warga bernama Januar (43) mengatakan, munculnya tiga kuburan serta tanah kuburan meninggi, diketahuinya secara perlahan atau berangsur-angsur.
“Awalnya hanya satu kuburan. Itu tampak pada batu mejannya(nisan) yang timbul namun tidak tahu itu kuburan siapa. Yang jelas itu kuburan suku Panyalai,” ungkap Januar, Jumat 26 Maret 2021.
Lebih lanjut dijelaskannya, kemunculan kuburan pertama diketahui sekitar November 2020. “Tetiba saja ada kuburan muncul, saat kuburan kedua muncul tanah mulai meninggi hingga saat ini muncul lagi kuburan ketiga sehingga ketinggian tanah lebih satu meter dengan lebar lebih 2 meter,” ulasnya.
Anehnya lagi, kata Januar, kuburan tersebut bertambah jumlahnya atau tingginya ketika ada pemakaman baru di sekitar kawasan tersebut. Sementara itu, Walikorong Sungai Asam bernama Anwar mengatakan, sepengetahuannya tidak ada pihak yang sengaja melakukan hal tersebut.
“Tidak ada yang meletakan batu mejan(nisan) atau menaikkan tanah kuburan tersebut. Di sekitar juga tidak ada tanda-tanda campur tangan orang,” jelas Anwar. Benar, kata Anwar lagi, sudah banyak warga yang berdatangan untuk melihat kejadian langka tersebut.
Ahli Geologi Ade Edward mengatakan, terkait tanah kuburan yang tiba-tiba meninggi jangan dikaitkan dengan hal yang mistis. Menurutnya itu merupakan fenomena alam yang biasa “Fenomena biasa ini jangan dikaitkan ke hal-hal yang mistis karena bisa mengarah kepada kesyirikan,” katanya Jumat (26/3/2021).
Ade menjelaskan kejadian itu merupakan fenomena alam biasa yang disebut fenomena Diapir. “Diapir itu karena berat jenis material yang dibawah lebih ringan dari yang di atas,” katanya.
Dia menambahkan, karena yang di bawah lebih ringan, sehingga ia menekan yang di atas sehingga tanah membubung. “Apalagi ini setelah musim hujan. Bisa juga akibat ada retakan-retakan lain yang lebih ringan sehingga naik ke atas,” kata dia.