KLIKPOSITIF – Sebuah langkah hebat diambil SMA Negeri 1 Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman. Langkah tersebut disampaikan Kepala SMAN 1 Batang Anai Haryanti M.Pd, merespon permintaan siswanya.
“Permintaan ananda sangat ibu suka. Sanggar Menulis yang diusulkan akan dikemas menjadi kegiatan ekstra kurikuler,” kata Haryati M.Pd didampingi Wakasek Bidang Kesiswaan Resfira, S.Pd, M.Pd.
Sang Kepsek kemudian menyebutkan nama dua orang guru. Kata beliau, pada tahap awal, persiapan untuk mendirikan Sanggar Menulis, sebagai sebuah Ekstra Kurikuler (Ekskul) di sekolah tersebut akan digarap Marjenny M.Pd (guru Bahasa Inggris) dan Yuhartanti M.Pd (guru Bahasa Indonesia). Keduanya akan didukung guru lain.
Perihal menghadirkan Ekskul Sanggar Menulis tersebut berawal dari permintaan 30 peserta pelatihan menulis. Ketika itu, semuanya baru saja selesai mengikuti pelatihan menulis. Pelatihan berlangsung seharian, dipandu Firdaus Abie, seorang jurnalis senior yang sudah memberikan pelatihan menulis kepada puluhan ribu peserta diratusan lokasi berbeda.
Firdaus Abie yang berpengalaman memberikan pelatihan di berbagai tempat di Sumbar, Kepri dan peserta dari Riau, memberikan motivasi luar biasa dan langkah-langkah praktis menulis kepada peserta. Hanya dalam waktu singkat, peserta langsung tersitungkin mempraktekkan tips yang diberikan.
Menariknya, disaat jadwal istirahat yang diberikan, ternyata lebih dari separoh peserta tidak beranjak dari tempat duduknya. Mereka terus menulis.
“Kata mereka, tanggung. Ide dan materi sedang banyak, sehingga harus dilepaskan dulu. Kalau dibawa istirahat, bisa-bisa dia lenyap,” kata Marjenny, menirukan perkataan siswanya, Kamis (12/10).
Setelah materi diberikan, siswa langsung praktek. Ada tiga kali praktek yang diberikan penulis sastra dan sejumlah buku biografi tersebut. Setiap praktek diikuti dengan evaluasi. Diakhir materi, peserta pun mengajukan kepada Kepala Sekolah Haryati M.Pd agar kegiatan ini ada keberlanjutan dan dibentuk sanggar menulis.
Permintaan tersebut membuat sang Kepsek tersenyum. Beliau kemudian buka kartu. Dihadirkannya pelatihan tersebut, sejak awal memang sudah dirancang untuk menghadirkan sanggar menulis di sekolah tersebut. Hal ini terkait dengan tuntutan masa depan, sebab menulis hanya satu dari banyak aspek penting dalam upaya pengembangan literasi di sekolah.
“Sekolah akan memfasilitasi keinginan ananda,” kata Sang Kepsek Haryanti.